Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi

Di samping vaksin wajib itu ada sejumlah vaksin yang direkomendasikan pemerintah, misalnya vaksin Hepatitis A, HPV, varisela, MMR, rotavirus, influenza, tifoid, dan lainnya.

Imunisasi

Imunisasi adalah proses dalam tubuh supaya seseorang mempunyai kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Merujuk Peraturan Menteri Kesehatan terkait hal ini, imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Ada dua jenis imunisasi, yaitu imunisasi aktif dan pasif.

Pada imunisasi aktif, tubuh secara aktif menghasilkan antibodi sebagai bentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit setelah seseorang mendapatkan vaksinasi. Imunisasi aktif merupakan respons imun yang dibentuk ketika anak mendapatkan vaksinasi setiap bulannya.

Di sisi lain, imunisasi pasif adalah pemberian antibodi dari seseorang yang sudah kebal terhadap penyakit kepada seseorang yang belum kebal. Situasi ini dapat terjadi secara alami, misalnya pemberian antibodi dari tubuh ibu hamil kepada janin dalam kandungannya.

Namun, proses tersebut juga dapat terjadi secara buatan, misalnya dalam bentuk penyuntikan imunoglobulin. Sehingga pada imunisasi pasif, Anda tidak membentuk kekebalan tubuh secara aktif, tapi mendapatkannya dari yang sudah terbentuk.

Pada imunisasi aktif, memerlukan waktu agar kekebalan tubuh terbentuk. Sementara pada imunisasi pasif, kekebalan tubuh dapat langsung didapatkan.

Imunisasi aktif dapat bertahan lebih lama untuk jangka panjang hingga seumur hidup, sedangkan imunisasi pasif hanya bertahan dalam hitungan minggu hingga bulan.

Setiap negara memiliki aturan masing-masing mengenai kewajiban melakukan imunisasi.

Meski sekilas terlihat mirip, namun beda vaksinasi dan imunisasi terlihat dari prosesnya. Dengan kata lain vaksinasi adalah proses memasukkan vaksin dalam tubuh, sedangkan imunisasi adalah proses ketika tubuh sudah menjadi kebal penyakit setelah vaksinasi. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: