Pengurusnya Diduga Terseret Kasus Teroris, Partai Umat Belum Akan Nonaktifkan

ilustrasi

EDITOR.ID, Jakarta,- Partai Ummat memastikan belum mengambil sikap untuk menonaktifkan RH. Diketahui, RH menjadi salah satu yang ditangkap oleh Detesemen Khusus (Densus) 88 beberapa waktu lalu karena dugaan terlibat aksi terorisme. RH diketahui bekerja menggalang dana dan menyembunyikan pelaku teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI)

“Hingga saat ini, RH belum kami nonaktifkan,” kata Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (13/2/2022) sebagaimana dilansir dari portal MNC.

Mustofa mengungkapkan alasan yang membuat pimpinan pusat Partai Ummat belum mengambil sikap tersebut, meskipun RH kini sudah ditangkap. Menurut dia, aparat penegak hukum belum memberikan penjelasan yang jelas ihwal kesalahan dari RH sehingga ditangkap.

“(Sehingga) Kami tak ingin beliau sendirian menghadapi masalah,” ujarnya.

Sebelumnya, RH ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri bersama dua rekannya yaitu CA di Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu, dan M di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Ketiganya diketahui tergabung dalam kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) Bengkulu dan telah bersumpah bersumpah setia pada kelompok teroris JI sejak tahun 1999.

RH merupakan dosen di Bengkulu dan seorang kader Partai Ummat. “Kita prihatin dengan kondisi kader kita,” ujar Sekretaris Umum DPW Partai Ummat Provinsi Bengkulu Noca Alamsyah saat dihubungi, Minggu (13/2/2022).

Noca mengatakan Partai Ummat DPW Provinsi Bengkulu belum menonaktifkan RH sebagai kader. Pasalnya, pihaknya masih menunggu kepastian hukum dan kajian dari DPP Partai Ummat.

“Tapi kita tidak serta-merta menonaktifkan RH. Karena masih menunggu status hukumnya dan masih menunggu kajian dari DPP partai,” tuturnya.

Noca mengungkapkan Partai Ummat juga siap menyiapkan bantuan hukum terhadap RH. Dia menyampaikan sosok RH tidak pernah menunjukkan gelagat sebagai teroris, termasuk dalam ceramah-ceramahnya.

RH merupakan anggota Majelis Pertimbangan Partai di DPW Partai Ummat. Menurut Noca, semua hal yang dilakukan RH terlihat wajar dan biasa.

“RH merupakan Majelis Pertimbangan Partai. Intinya, kami belum menentukan sikap. Yang jelas, karena RH adalah kader Partai, kami akan siap membantu RH,” imbuh Noca.

Sebelumnya, salah satu tersangka teroris di Bengkulu berinisial RH yang ditangkap Densus 88 Antiteror adalah seorang dosen. Tetangga RH mengungkapkan sosok dosen tersangka teroris dimaksud.

“Saya kaget beliau dibawa Densus. Saya tidak tahu, namun sore pukul 17.00 WIB memang ada mobil Barracuda parkir di dekat rumah WS,” kata Taufik, Kamis (10/2/2022). (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: