Pengadaan WC Umum Sekolah SD Saja Dikorupsi, 2 Pejabat Jadi Tersangka KPK

Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu mengatakan, dua pejabat sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Satu di antaranya meninggal dunia sehingga perkara yang bersangkutan ditutup.

Bangunan WC yang kabarnya Mewah Kelas Sultan dengan Anggaran per WC senilai Hampir Rp 200 juta Foto Ist

Bekasi, Jawa Barat, EDITOR.ID,- Geger pembangunan WC atau tempat buang air kelas “Sultan” di sejumlah Sekolah SD di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sempat menyita perhatian publik dan bikin heboh. Anggaran untuk WC mewah ini belakangan ketahuan menghabiskan Rp98 miliar duit rakyat. Ujungnya kebongkar, pengadaan WC Umum tersebut ternyata dikorupsi juga oleh pejabat Pemkab Bekasi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan dan pengadaan WC mewah bernilai miliaran rupiah dan tak masuk akal di sejumlah institusi pendidikan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu mengatakan, dua pejabat sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Satu di antaranya meninggal dunia sehingga perkara yang bersangkutan ditutup.

“Terkait WC sultan di Bekasi, benar dari dua tersangka yang satunya meninggal. Kalau enggak salah bupatinya yang meninggal,” ujar Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/11/2023) malam.

Kasus korupsi ini terbongkar ketika Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelontorkan anggaran sangat besar, hampir Rp 100 miliar atau tepatnya Rp98 miliar untuk pembangunan 488 WC umum di sejumlah sekolah SD di wilayah Bekasi.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya mempertahankan predikat Bekasi sebagai Kabupaten Sehat melalui program mewujudkan daerah yang bersih, aman, nyaman dan sehat menuju Indonesia Sehat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 dan rencana pembukaan sekolah tatap muka di 2021. Maka Kabupaten Bekasi kemudian membuka pengadaan pembangunan WC umum bernilai fantastis itu.

Salah satu sekolah yang mendapat pekerjaan proyek tersebut adalah SDN 04 Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Anggaran pembangunan toilet mencapai Rp196.848.000 yang dikerjakan oleh CV Cikal Kelapa Mandiri.

Anggaran ratusan juta itu digunakan untuk pembangunan tiga unit toilet dengan luas bangunan 2,7 x 2,6 meter. Dua WC Umum dilengkapi dengan kloset jongkok dan satu keran air.

Sementara, satu lainnya hanya diperuntukkan sebagai urinoar atau ruangan khusus untuk buang air kecil (seni). Pintu WC yang disebut “sultan” karena mewah menggunakan bahan alumunium dengan lapisan kertas tebal mirip kayu atau high pressure laminate (HPL). Terdapat ventilasi di masing-masing toilet.

Di depan bangunan WC umum tersedia dua unit wastafel atau sarana cuci tangan dan dua cermin, serta lima keran injak yang berada di sejumlah titik di selasar bangunan toilet. Keran injak sengaja dipilih untuk mencegah penularan virus corona (covid-19).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: