Paguron Jalak Banten Ajak Bangun Peradaban Nusantara

Kehadiran anggota baru Paguron Jalak Banten Nusantara disambut dengan hangat sang Panglima Komando Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN), Arya Banda Yudha di Padepokan PJBN, Dusun Pegadungan, Kecamatan Cigadung, Kabupaten Pandeglang Banten.

Panglima Komando Paguron Jalak Banten Nusantara, Arya Banda Yudha menegaskan bahwa PJBN bukan ormas yang bergerak di bidang membekingi kelompok tertentu. PJBN adalah wadah yang bersifat independen, tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.

Panglima Komando Paguron Jalak Banten Nusantara, Arya Banda Yudha (ist)

PJBN adalah wadah yang didirikan untuk meneguhkan Peradaban dan pelestarian seni dan budaya nusantara. Para anggota PJBN didoktrin untuk merangkul siapapun, menjaga etika dan kehormatan dan menjaga marwah sebagai organisasi Rahmatan Lil Alamin.

“Seluruh pencinta dan pelestari seni budaya bergerak menjaga dan mengangkat Marwah Peradaban Budaya Karuhun di bumi Nusantara tercinta ini, kami hadir sebagai wadah untuk senantiasa menjaga identitas suatu bangsa, bersinergi dalam Bhineka Tunggal Ika,” tegas Arya Banda Yudha selaku Panglima Komando PJBN Pusat menerangkan.

Banyak orang bertanya kenapa dinamakan Jalak? Arya Banda Yudha menjelaskan bahwa nama Jalak digunakan dari sejarah pada saat Ulama besar datang ke Banten untuk meng Islamkan daerah ini.

Saat itu ulama tersebut menggunakan selendang yang berubah menjadi Jalak Banten untuk melawan kekuatan Jalak Rawi yang digunakan tokoh animisme saat itu. Ketika mereka kalah mereka pun mengakui dan bergabung sebagai muslim dan berbaiat langsung ke Mekkah.

Dalam makna harfiah Jalak punya arti singkatan dari Jami’atul Akhlak atau Jalankeun, Aturan, Lalakon, Amanah, Karuhuh (Jalak). Jalankeun artinya menjalankan ibadah yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Lelakon artinya bisa melakukan lelaku atau tirakat. Amanah artinya dapat dipercaya dan menjadi suri tauladan

Dan karuhun artinya menjaga warisan leluhur nenek moyang kita dalam membangun peradaban.

“Ksatria dan Srikandi serta Para Pendekar PJBN harus menjadi suri tauladan di masyarakat menjujung tinggi nilai luhur budaya, beradab, berkultur, berwibawa, militansi, religius dan berjiwa ksatria. Insya Alloh maslahat dan bermanfaat bagi umat dan agama, PJBN akan selalu tampil di garda terdepan menjaga NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.” tutur Panglima Komando PJBN Pusat ini.

PJBN juga tidak sekedar melestarikan budaya nusantara tetapi mempunyai makna yang sangat luas untuk menjaga keutuhan NKRI.

Lebih lanjut, dikatakan dengan kebudayaan kita bisa menjalin hubungan silaturahmi dengan saudara saudara kita yang lain.kita tidak melihat warna kulit, suku dan agama karena kita adalah satu di bawah bendera merah putih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: