Marsekal Fadjar Bakal Pensiun, Inilah Calon Orang Nomor Satu di TNI AU

Fahmi mengungkap ada tiga nama pati TNI AU yang berpotensi menjadi suksesor Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.

Para Kandidat KSAU Pengganti Marsekal Fajar Prasetyo

Jakarta, EDITOR.ID,- Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo tak lama lagi akan memasuki masa pensiun. Ia akan memasuki purna tugas di usia 58 tahun pada bulan depan atau bertepatan dengan Hari Angkatan Udara pada 9 April 2024. Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2024 tentang TNI, pengganti Fadjar nantinya akan dipilih presiden.

Hal itu termaktub dalam Pasal 4 bahwa tata cara pengangkatan dan pemberhentian Kepala Staf Angkatan diatur dengan keputusan presiden (Keppres).

Lantas, siapa Pati TNI AU yang menjadi calon kuat pengganti Fadjar Prasetyo menjadi KSAU?

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI), calon KSAL pengganti Fadjar Prasetyo harus harus menyandang pangkat bintang tiga terlebih dahulu.

Pengamat militer dan pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkapkan jabatan KSAU adalah jabatan bintang empat. Sesuai aturan berasal dari perwira tinggi aktif dari angkatannya, dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier.

Pasal 3 UU TNI juga menyebutkan bahwa penunjukkan Kepala Staf Angkatan diangkat dari perwira tinggi aktif dari angkatan yang bersangkutan dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier.

Khairul Fahmi juga menyoroti sejumlah tantangan serta pekerjaan rumah yang masih dihadapi oleh TNI-AU.

Mulai dari pembangunan kekuatan udara yang meliputi aspek organisasi, teknologi, dan kesiapan operasi; dominasi kekuatan udara (air power), baik yang melibatkan pesawat berawak, tak berawak, serta berbagai varian alutsista udara dengan persenjataan. Selain itu juga capaian minimum essential forces (MEF) hingga kemampuan interoperabilitas TNI AU, baik antar kesatuan maupun antarmatra.

Untuk menjawab tantangan dan pekerjaan rumah tersebut, Fahmi menilai bahwa TNI-AU membutuhkan sosok pimpinan atau KSAU yang benar-benar layak dan kompeten.

“Tentunya, ini bukan berarti yang lain tidak layak dan tidak kompeten, melainkan harus dicari sosok yang paling unggul dari para perwira tinggi unggulan itu. Baik dari rekam jejak prestasi, pengalaman tugas dan jabatan maupun panjangnya masa aktif sebagai prajurit,” jelasnya di Bandung, Rabu (6/3).

Fahmi mengungkap ada tiga nama pati TNI AU yang berpotensi menjadi suksesor Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.

Ketiga nama itu adalah Komandan Sesko (Dansesko) TNI Marsdya TNI Samsul Rizal; Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalhadi; dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Tonny Harjono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: