Maestro Pelukis dan Pematung Kayu Fenomenal Amrus Natalsya Meninggal Dunia

Sang Maestro Pelukis dan Pematung Kayu Fenomenal Amrus Natalsya Berpulang Pada Usia 90 Tahun

Jakarta, EDITOR.ID – Telah Berpulang seniman Lekra, dikenal legendaris sebagai maestro lukis, sekaligus pematung kayu fenomenal, Amrus Natalsya (Seniman dan Ketua Sanggar Bumitarung, Alumnus ASRI Yogyakarta). Sang maestro pelukis dan pematung kayu fenomenal Amrus Natalsya berpulang pada usia 90 tahun.

Salah satu koleksi lukisan Presiden Sukarno yang diberi judul “Kawan-Kawanku” yang menghiasi dinding istana negara “Digudangkan” oleh rezim Orba Soeharto pada tahun 1968.

Pasalnya, lukisan Amrus Natalsya tersebut dinilai rezim Orba menggambarkan kemarahan rakyat jelata terhadap kapitalis birokrat dianggap dapat memprovokasi kaum proletar yang diidentikan Orba sebagai kaumnya sosialis-komunis.

Kabar duka dikabarkan dari Elok, cucu sang pendiri Sanggar Bumi Tarung menyebut:

Eyang Amrus Natalsya telah berpulang ke Rahmatullah rabu 31 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di rumah putranya, di Cibinong. Mohon doa dan dimaafkan atas segala khilaf dan salahnya,” tulis Elok.

Siapa Amrus Natalsya?

Amrus diketahui pernah mewakili Republik Indonesia (RI) ketika Pekan Pemuda Internasional di Wina, 1959. Bersama sahabatnya, Amrus dan Misbach Tamrin melahirkan Sanggar Bumi Tarung di Yogya (1961).

Setelah itu Amrus diseret ke penjara tanpa peradilan dan patung-patung karyanya yang fenomenal oleh rezim Orde Baru. Amrus lahir di Minangkabau dari pasangan Rustam Syah Alam dan Aminah di Natal, Sumatera Utara.

Nama pemberiannya adalah Amrus, anagram dari nama ayahnya. Namun ketika bersekolah di Yogyakarta Amrus menambahkan Natalsya pada nama belakangnya.

Menurutnya kombinasi dari nama kampung halamannya “Natal” dan nama kakeknya “Syah Alam”, seorang jaksa yang pandai bermain biola.

Amrus menyelesaikan sekolah dasar di Natal, dan melanjutkan sekolah menengah di Medan.

Sambil bersekolah di Medan, dia juga menjadi calo tiket bioskop, dan sering berkelahi untuk memperebutkan pelanggan.

Perjalanan karir

Dalam perjalanan kreatifnya, Amrus dikenal karena gaya uniknya yang menggabungkan teknik memahat dan membentuk patung dengan elemen khas Batak, ditambah dengan sentuhan “revolutionary realism”. Tema sosial dan kesulitan kehidupan sehari-hari seringkali menjadi fokus karya-karya Amrus.

Gaya seni yang digunakan oleh Amrus Natalsya dinilai sangat unik. Dalam karyanya, ia menggabungkan teknik memahat dan membentuk patung yang menghasilkan karya yang memukau. Elemen-elemen tradisional Batak juga menjadi bagian penting dalam karya-karya Amrus. Melalui penggunaan teknik ini, Amrus mampu menciptakan karya-karya yang berbeda dan menarik perhatian banyak pengamat seni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: