KPK Panggil Petinggi Partai Demokrat Terkait Kasus Korupsi

ilustrasi kpk

EDITOR.ID, Jakarta,- Operasi Tangkap Tangkap (OTT) terhadap Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas?ud menyeret sejumlah nama politisi di Jakarta. Konon kabarnya Abdul Gafur saat diperiksa “bernyanyi”.

Nyanyian ini konon mengungkap siapa saja yang menikmati uang hasil korupsinya termasuk dugaan ia menyetorkan uang ke partai.

Hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedianya memanggil Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief. Politisi Partai Demokrat itu akan diperiksa sebagai saksi terkait operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud dalam kasus dugaan suap proyek dan perizinan.

?Andi Arief diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AGM (Abdul Gafur Mas?ud),? ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (28/3/2022).

Belum diketahui materi yang bakal didalami tim penyidik saat memeriksa Andi Arief.

“Terkait tindak pidana korupsi kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur 2021-2022,” tambah Ali Fikri.

Namun, pemeriksaan ini diduga berkaitan dengan status Abdul Gafur sebagai kader Partai Demokrat dan Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan.

Bahkan, sebelum ditangkap KPK, Abdul Gafur sempat mencalonkan diri sebagai ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur.

Apalagi, saat ditangkap tim satgas KPK di sebuah mal di Jakarta pada 12 Januari 2022 lalu, Abdul Gafur sedang bersama Bendahara DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis.

Sebelumnya KPK berjanji akan mendalami sumber dana dan peruntukkan hasil uang suap yang diterima Abdul Gafur. Salah satunya mendalami adanya dugaan uang suap yang diterima Abdul Gafur Mas?ud terkait dengan pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim).

?Tapi yang pasti tentu di dalam penyidikan ini kami akan dalami seluruh informasi yang masuk ke KPK, ya, karena kita juga tahu kemarin kita menetapkan bendaharanya (Partai Demokrat,red) di DPC Balikpapan,? kata Ali Fikri, Jumat (4/2/2022).

Diberitakan, KPK menetapkan Abdul Gafur Mas?ud sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek dan perizinan di Pemkab Penajam Paser Utara, Kamis (13/1/2022).

Tak hanya Abdul Gafur, KPK juga menjerat lima orang lainnya sebagai tersangka kasus ini.

Penetapan tersangka ini dilakukan KPK setelah memeriksa Abdul Gafur dan 10 orang lainnya yang diciduk tim satgas dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Penajam Paser Utara, Rabu (12/1/2022) lalu.

Kelima tersangka lainnya kasus ini, yaitu :

  1. Achmad Zuhdi alias Yudi yang merupakan pihak swasta;
  2. Plt Sekda Penajam Paser Utara, Muliadi;
  3. Kadis PUTR Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro;
  4. Kabid Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Jusman;
  5. Bendahara DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis.

Andi Arief Siap Penuhi Panggilan

KPK memastikan pihaknya sudah mengirimkan surat panggilan Andi Arief ke kediaman Andi di Cipulir, Jakarta Selatan. Namun, Andi Arief mengatakan dia tinggal di Provinsi Lampung dan bukan di Cipulir.

“Saya nggak punya rumah di Cipulir,” kata Andi Arief sebagaimana dilansir dari detikcom, Senin (28/3/2022).

Andi Arief menegaskan domisilinya di Lampung dan berkantor di DPP Demokrat. Alamat itu juga tertulis di KTP-nya.

“Alamat KTP saya di lampung. Kantor saya di DPP Demokrat,” ujarnya.

Ketua Bappilu Partai Demokrat itu juga mengaku pernah mendapat panggilan dari kepolisian dan hadir. Dia juga menegaskan akan hadir jika mendapat panggilan dari KPK.

“Saya beberapa kali dapat undangan panggilan kepolisian. Saya pasti hadir jika dipanggil KPK, tapi suratnya nggak ada saya terima, saya tak pernah menghindar,” kata Andi Arief.

Andi Arief menyebut KPK membuat hoax karena dia merasa tidak menerima surat panggilan. KPK melalui Plt Jubir Ali Fikri pun menegaskan panggilan itu tidak hoax.

Ali Fikri menyebut pihaknya sudah mengirimkan surat panggilan untuk Andi Arief ke rumah Andi di Cipulir, Jakarta Selatan. Surat panggilan dikirim pada 23 Maret 2022. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: