KH Miftachul Akhyar Jabat Rais Aam PBNU Periode 2021-2026

kh miftachul akhyar

EDITOR.ID, Jakarta,- Kiai Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya KH Miftachul Akhyar resmi terpilih menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Kiai Miftachul juga diminta tak boleh rangkap jabatan.

Keputusan itu diambil oleh sembilan ahlul halli wal ‘aqdi (ahwa) dalam Muktamar NU yang digelar di Lampung pada Kamis (24/12/2021) malam.

“Kami semua sependapat. Tak ada perbedaan pendapat. Kami sepakat dengan musyawarah untuk jadi Rais Aam Al Mukaram KH Miftachul Akhyar,” ujar salah satu anggota ahwa, Zainal Abidin, saat membacakan hasil ahwa.

Miftachul merupakan Rais Aam PBNU inkumben. Namun ia bukan terpilih langsung di Muktamar ke-33 NU di Jombang pada 2015. Ia naik menjadi Rais Aam setelah Rais Aam terpilih, yakni Ma’ruf Amin mundur dari jabatannya karena terpilih menjadi Wakil Presiden RI.

Zainal mengatakan rapat ahwa dipimpin Ma’ruf Amin. Meski Ma’ruf sempat menolak, namun seluruh anggota ahwa lain bersikukuh meminta Ma’ruf memimpin musyawarah tertutup tersebut.

Zainal menuturkan ada salah satu anggota ahwa berpendapat agar Rais Aam PBNU terpilih tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain.

Hal itu kemudian disetujui oleh semua anggota ahwa. Rais Aam PBNU diminta fokus pada pengembangan dan pembinaan Nahdlatul Ulama ke depan.

“Kami berdialog dengan Rais Aam terpilih, dia bilang sami na waato na (ikut dan patuh),” kata Zainal.

Menurut Zainal, nantinya Rais Aam PBNU diminta fokus pada pengembangan dan pembinaan Nahdlatul Ulama.

Saat ini Miftachul Akhyar merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia memimpin MUI untuk periode 2020-2025 setelah terpilih melalui Musyawarah Nasional ke-10 MUI yang diadakan di Hotel Sultan Jakarta pada 26 November 2020.

Pendiri Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya ini menggantikan posisi Ma’ruf Amin yang terpilih menjadi Wakil Presiden RI.

Hal kedua yang diminta dari anggota ahwa ialah agar Rais Aam PBNU terpilih untuk menerima semua bakal calon Ketua Tanfidziah alias Ketua Umum PBNU.

“Apalagi jika nanti ada lebih dari satu calon yang memenuhi syarat. “Beliau kembali berkata samina waato na,” kata Zainal. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: