Jenderal Dudung Ternyata Berada di Tengah Pengungsi Semeru, Jadi Tuduhan Bahar Fitnah?

kasad jenderal tni dudung abdurachman saat memberikan keterangan pers usai upacara penyematan brevet kopassus, di lapangan mako kopassus cijantung, jakarta timur, selasa foto antara

EDITOR.ID, Jakarta,- Ceramah Habib Bahar Smith yang menghujat dan memfitnah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman benar-benar sudah keterlaluan.

Dalam video ceramahnya, Habib Bahar Smith menghujat dan mempertanyakan ketidakhadiran Jenderal Dudung Abdurachman di lokasi bencana Gunung Semeru.

?Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok nggak keliatan di Semeru? Mana? Dudung, Dudung?,? seru Bahar.

Namun hujatan Bahar Smith ini sungguh fitnah yang tak beradab. Penuh kebencian dan tidak sesuai fakta. Tuduhan Bahar itu tak terbukti sama sekali.

Faktanya dalam sebuah video yang diunggah akun TNI AD di YouTube pada 16 Desember 2021, tampak Jenderal Dudung mengunjungi para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Jadi tuduhan Bahar sangat tidak beradab.

Sosok Jenderal Dudung Abdurachman terlihat terjun ke lokasi korban Gunung Semeru. Jenderal Dudung bersama prajurit berbaur dan memeriksa proses pelayanan di posko pengungsian.

Pada video itu, Jenderal Dudung ditemani istrinya, Rahma Dudung Abdurachman, yang juga Ketua Persit Kartika Chandra Kirana.

“Saya ke sini adalah untuk mengecek tugas yang sudah dilakukan sesuai dengan perintah Panglima TNI. Satuan Angkatan Darat yang dilibatkan baik satuan Kodam maupun Kostrad. Kami cek udah ada posko baik di Kodim maupun posko lainnya. Kesiapan posko di sini sudah terdukung oleh TNI angkatan darat maupun kepolisian,” kata Dudung.

Dudung juga memastikan dan melihat kondisi para pengungsi. Menurutnya, para pengungsi tampak senang karena terlayani dengan baik.

“Kami cek juga para pengungsi begitu senang, begitu senang. Karena memang betul-betul terlayani,” kata Dudung.

Pada akhir kunjungan itu, Jenderal Dudung memberikan paket makanan kepada 292 pengungsi.

Jenderal Dudung juga memberikan bantuan kepada para santri Pondok Pesantren Ulul Albab Candipuro.

Sebagaimana diketahui dalam videonya Bahar Smith juga menyindir seseorang yang menurunkan baliho eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Diketahui, orang yang menurunkan baliho Habib Rizieq ialah Jenderal Dudung Abdurachman yang saat itu masih menjabat Pangdam Jaya.

“Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana jenderal yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq, yang ngomong bubarkan saja FPI,” kata Habib Bahar dengan suara lantang sebagaimana video yang beredar, Rabu (23/12).

Pada video yang viral itu, Habib Bahar menyebut aksi sosial FPI di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

“Kok, enggak kelihatan di Semeru, mana, kok, gak kelihatan di Semeru. Kok, FPI yang ada di sana? Kok, enggak ada poster dia di sana. Yang ada baliho-baliho Habib Rizieq di Semeru, kemanusiaan, bantu masyarakat,” kata Habib Bahar.

Habib Bahar lantas menyinggung pernyataan Jenderal Dudung yang menyebut Organisasi Papua Merdeka (OMP) sebagai saudara.

“OPM dibilang saudara, Dudung, Dudung. Giliran sama Ormas Islam, galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis, itu saudara kita,” cetus Habib Bahar.

Habib Bahar juga menyinggung ucapan Jenderal Dudung soal berdoa tidak menggunakan bahasa Arab.

“Pake ngomong lagi, saya kalau berdoa enggak pakai bahasa Arab, karena Tuhan bukan orang Arab. Enggak apa-apa kalau kamu enggak suka sama Arab enggak masalah, enggak apa-apa, tapi jangan bawa-bawa Tuhan,” kata Habib Bahar di hadapan jemaahnya.

Pada video yang berbeda, Jenderal Dudung menceritakan cara berdoa yang biasa dia dilakukan usai salat.

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Dudung saat menjadi bintang tamu ‘Deddy Corbuzier Podcast’

Mantan Pangdam Jaya itu mengatakan berdoa cukup memakai bahasa Indonesia.

“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan, ya Allah SWT saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang. Itu saja doanya, itu saja,” kata Dudung.

Ulah Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana yang melecehkan Jenderal Dudung Abdurachman membuat sejumlah netizen marah. Mereka pun memasang tagar #tangkapbaharsmith.

Tak ingin Bahar Smith makin arogan di media sosial, salah satu penggiat media sosiak Habib Husin Shihab pun melaporkan Bahar Smith dan Eggi Sudjana ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan ujaran kebencian berbau SARA.

Laporan terhadap keduanya teregister dengan nomor LP/B/6146/XII/2021/SPKT Polda Metro Jaya, tertanggal 7 Desember.

Keduanya dilaporkan Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Alwi Shihab karena diduga melanggar Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45A Ayat 1 UU ITE dan atau Pasal 14 dan 15 KUHP.

Menurut Husin, kedua orang itu memberikan penjelasan kepada publik perihal pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman, yang berbeda dengan bahasa yang disampaikan mantan Pangkostrad itu.

“Pak Dudung hanya menjelaskan cara dia berdoa. Dia bilang ‘saya pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab’,” kata Husin pada Senin (20/12).

Husin menilai tindakan kedua terlapor menyesatkan masyarakat dan menimbulkan rasa kebencian terhadap Jenderal Dudung.

“Statement Pak Dudung ini apa salahnya, karena memang benar Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Husin.

Pada video yang beredar di media sosial, Habib Bahar yang sedang memberikan ceramah di hadapan jemaahnya menyinggung nama Jenderal Dudung. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: