Inilah 10 Amalan Pembuka Pintu Rezeki, Lakukan Insya Allah Mustajab

Rezeki adalah sesuatu yang dinantikan hamba dari Tuhannya. Rezeki dapat berupa bermacam-macam, mulai dari kelengkapan anggota badan, kesehatan, sampai kekayaan dan apapun yang baik.

Ilustrasi Doa

7. Menikah akan membuka pintu rezeki

Menikah adalah anugerah karena diberi kekayaan hati dan ketenangan batin. Dengan menikah, artinya juga telah menjaga diri dari perbuatan zina. Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

اِلْتَمِسُوا الغِنَى فِي النِّكَاحِ

“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.” (Diriwayatkan dari Ibnu Jarir).

Rezeki yang baik akan datang ketika menikah, seperti doa Rasulullah SAW untuk pasangan yang menikah:

أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا رَفَّأَ إِنْسَانًا إِذَا تَزَوَّجَ قَالَ بَارَكَ اَللَّهُ لَكَ , وَبَارَكَ عَلَيْكَ , وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْر

Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw bila mendoakan seseorang yang nikah, beliau bersabda, “Semoga Allah memberkahimu dan menetapkan berkah atasmu, serta mengumpulkan engkau berdua dalam kebaikan,”.

8. Salat Dhuha

Salat Dhuha dikenal sebagai shalat yang membuka pintu rezeki dan penghapus dosa. Bahkan Rasululah SAW bersabda,” “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat pada awal siang (pada waktu Dhuha) supaya engkau tercukupi pada akhir siang.” (HR. Ahmad, 5:286),

9. Melakukan haji dan umroh

Haji adalah ibadah wajib bagi mereka yang mampu secara finansial dan fisik. Umroh adalah ibadah sunnah yang sangat baik bagi mereka yng memiliki kecukupan harta benda dan kesehatan. Haji dan Umroh menghilangan kemiskinan dapat berarti menghilangkan kemiskinan, kefakiran dalam hati dan mewujudkan kekayaan hati yang sellau merasa cukup.

10. Perbanyak doa

Dengan memperbanyak doa, in syaa Allah keinginan yang kita ingikan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Doa dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa aghniniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi, no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: