Indonesia Vs Thailand, Ujian Shin Tae Yong Bisa Sekelas Pelatih Lokal Indra Sjafri

Indra Sjafri punya rekor bagus dengan mencatat lima kemenangan dari delapan kali pertemuan dengan Thailand di berbagai ajang dan kelompok usia timnas.

Laga Timnas Indonesia Vs Thailand Beberapa Waktu Lalu Foto PSSI

Saat final Piala AFF 2020, juru taktik asal Korea Selatan itu juga tak bisa membawa Timnas Indonesia senior mengalahkan Thailand. Pasukan Merah Putih justru takluk 0-4 pada leg pertama dan bermain seri 2-2 di pertemuan kedua.

Teranyar, Shin Tae-yong gagal mengantarkan Timnas Indonesia U-23 menaklukan Thailand dan malah kalah 0-1. Momen itu terjadi pada babak semifinal SEA Games 2021.

“Memang sejak saya pegang skuad Indonesia, saya lawan Thailand empat kali. Dua kali kalah dan dua kali seri,” ujar Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Indonesia senior, U-23, dan U-19 sejak Januari 2020. Pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menggantikan Simon McMenemy.

“Saya ada progresnya dan memang head coach diganti tim tidak langsung tangguh, ada prosesnya,” tutur Shin Tae-yong kala itu.

Dalam konferensi pers sebelum laga Semifinal Piala AFF 2023 digelar, Shin Tae Yong menyebut tim yang lolos layak untuk bermain di babak semifinal.

“Keempat tim, yaitu Thailand dan Indonesia, Vietnam dan Malaysia. Saya pikir keempat tim layak di semifinal, dan berharap akan menjadi pertandingan yang baik,” ujar Shin Tae-yong.

Selain itu, Shin memberi tanggapan terhadap gaya permainan dan keutuhan skuad yang ada sekarang.

“Saya pikir keempat tim yang ke semifinal adalah tim yang kuat, dan seperti yang kita ketahui dengan baik. Kedua tim baik Indonesia dan Thailand mengetahui gaya permainan masing-masing. Sekarang kita (timnas Indonesia U-23) tidak bisa mendapatkan skuad yang lengkap. Saya pikir kita harus pergi ke pertandingan dan kita akan lihat,” ucapnya.

Muhammad Ragil Jadi Titik Lemah Timnas U-23

Kehadiran penyerang Muhammad Ragil menjadi salah satu titik kelemahan Timnas Indonesia menjadi tim produktif. Pemain ini nyaris tak memperlihatkan permainan level Timnas. Penampilannya dibawah standar. Penguasaan bola dan kecerdikan di depan gawang tak terlihat sama sekali. Beberapa kali bola yang dikuasai dengan mudah direbut bek lawan.

Titik lemah Garuda muda juga ada di penampilan Muhammad Ferarri. Setelah absen cukup lama dari dunia persepakbolaan, Ferarri nyaris tidak tampil sebagaimana di era dia masih aktif diturunkan Persija di Liga-1. Ferarri tak punya kemampuan lagi menghentikan laju bola dari serangan lawan. Intersepnya juga buruk.

Pemain Bagus Liga-1 Banyak Tak Dibawa

Shin Tae Yong tidak membawa pemain yang bersinar di Liga 1 BRI 2023. Diantaranya bek Persija Rio Fahmi. Kemudian pemain sayap Ananda Raehan dari PSM Makassar dan Fajar Fathurrahman dari Borneo FC Samarinda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: