Hendi dan Gibran Jadi Simbol Keguyuban Derby Jateng

EDITOR.ID,Solo,- Laga Grup A Piala Presiden 2022 derby Jawa Tengah yang mempertemukan tuan rumah Persis Solo dan PSIS Semarang, sejak awal telah diprediksi bakal berjalan panas. Beberapa jam sebelum pertandingan dimulai pun obrolan terkait pertandingan kedua tim tersebut, terus berada pada daftar trending topik di berbagai media sosial.

Suasana sengit itulah yang kemudian ingin diredam oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Selasa (21/6/2022)

Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, tiba di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Tak sendiri, Hendi datang bersama Kapolrestabes Semarang, Kombes. Pol. Irwan Anwar dan Dandim 0733 BS/Semarang, Letkol Honi Havana. Kedatangan rombongan tersebut pun langsung disambut oleh Gibran selaku Wali Kota Surakarta. Hendi dan Gibran kemudian terlibat diskusi sebelumnya akhirnya berangkat bersama ke Stadion Manahan.

Usai pertandingan, Hendi menyampaikan, bahwa pertandingan antar Klub sepak bola asal Semarang dan Solo dilaksanakan secara tertib. Dalam pertandingan tersebut, PSIS Semarang berhasil menundukkan Persis Solo dengan skor 2-1.

?Mungkin hari ini PSIS menang, barangkali di kemudian hari gantian Persis yang menang itu merupakan hal yang biasa, yang penting guyub. Kita ini berdua ingin jadi simbol keguyuban antara Persis dan PSIS Semarang,? ujar Hendi.

Terkait adanya gesekan pendukung di salah satu gerbang masuk stadion, Hendi menegaskan, bahwa kejadian tersebut telah ditangani dengan baik oleh pihak kepolisian yang bertugas mengamankan pertandingan.

?Pak Kapolres mampu menjalankan tugasnya dengan baik, untuk sedulur – sedulur supporter saya harap mendukungnya yang happy-happy saja ya,? tutur Wali Kota Semarang.

Sementara itu, Gibran juga memberi pesan bagi supporter yang cukup gaduh dan berdesakan di gate dua karena tidak memiliki tiket dan akses menonton. Dirinya meminta hal tersebut tidak terulang lagi sehingga pertandingan kedepan bisa berjalan lebih tertib lagi.

?Jangan sampai terulang ya, tidak boleh gitu lagi ya, jangan menyalahi aturan saja sudah seperti itu,? pungkas Gibran.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: