Jakarta, EDITOR.ID,- Anggota DPR Fraksi PDI-P Said Abdullah membantah amplop berisi uang yang dibagikannya di masjid dalam rangka kampanye Pemilu 2024. Menurut Said Abdullah, kegiatan bagi-bagi amplop itu sudah dilakukannya dari tahun ke tahun.
Bantahan Said itu terkait hebohnya video bagi-bagi amplop merah berisikan dua lembar uang Rp 100 ribu dan dua lembar uang Rp50.000 di sebuah masjid. Pada amplop berwarna merah itu terdapat logo kepala banteng khas PDIP dan foto Said Abdullah serta Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi.
Ketua DPP Said Abdullah yang wajahnya terpampang di amplop pun buka suara terkait hal ini. Ia berdalih kegiatan bagi-bagi amplop kepada warga sudah menjadi rutinitasnya. Sebab, menurutnya, hal seperti ini bagian dari menjalankan rukun Islam, yaitu zakat mal.
“Bagi saya kalau itu zakat mal, itu rukun Islam. Kalau saya tidak keluarkan, gugur Islam saya,” ujar Said Abdullah di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Merasa apa yang dilakukannya tak melanggar aturan, Said menyatakan bahwa ia akan melakukan hal serupa tahun depan.
“Sehingga tahun depan, saya akan melakukan hal yang kayak gini lagi, karena pasti saya lakukan juga. Kalau lain cara, cara apa yang bisa dilakukan untuk membantu kawan-kawan kita yang di bawah garis kemiskinan? Cara apa? Hayo, tunjukannlah ke saya apa caranya,” ujar Said lagi.
Bagi-Bagi Amplop, Said: Masjid Saya Sendiri
Politisi PDIP asal Madura ini membenarkan kegiatan bagi-bagi amplop itu terjadi di Masjid Abdullah Sechan Baghraf, Sumenep. Masjid tersebut dia dirikan dan merupakan milik ayahnya.
“Yang penting bagi saya tidak melanggar aturan main. Kan enggak ada yang dilanggar,” tambahnya. Masjid? Masjid saya sendiri, masjid abah (ayah) saya,” tegasnya.
Dia mengatakan bagi-bagi amplop itu merupakan kegiatan tahunan.
“Inikan ritual tahunan, tahun kemarin juga viral, 2 tahun yang lalu juga viral. Kami gotong royong di partai terkumpul 175 ribu sembako plus yang di antaranya untuk fakir miskin dan anak yatim, tentu tiap tahun, bukan suatu yang baru,” ujarnya.
Said Tuding Akun @PartaiSocmed Cuma Mau Giring Opini Negatif
Said mengatakan unggahan yang disampaikan hanya untuk menggiring opini negatif publik.
“Jadi kita ini cuma digiring oleh partai socmed, tagar 99 anonim nih (akun), semua kita tergiring gara-gara itu. Faktanya seperti apa, motifnya seperti apa, pokoknya ramai-ramai kita tarawih ke Sumenep ada uang Rp 300 ribu kira-kira seperti itulah. Orangnya nggak pernah berani muncul,” ujar Said.
Said Bantah Money Politik Karena Belum Kampanye dan Ia Tidak Berstatus Caleg
Said kemudian membantah adanya money politik dibalik pembagian amplop itu. Terlebih dirinya bukan berstatus caleg saat ini.