Harlah 1 Abad Cak Sodik Beri Kado NU Lagu “Matur Nuwun Yai”, Gus Yahya pun Terkesima

Gus Yahya Apresiasi Cak Sodiq Ciptakan Lagu 'Maturnuwun Yai' untuk Harlah 1 Abad NU

Musisi Dangdut Kondang dan Pimpinan OM Monata Cak Sodiq Foto Tangkapan Layar Instagram

Dalam postingannya tersebut, Gus Yahya mengunggah video klip lagu Maturnuwun Yai. Dijelaskannya, Maturnuwun Yai ini merupakan satu lagu dari beberapa karya seni yang diciptakan dalam rangka menyambut Harlah 1 Abad NU.

“Selain Mars Satu Abad NU, ada Qasidah Nahdliyah Satu Abad NU karya guru saya, Wakil Rais ‘Aam KH Afifuddin Muhajir, Faya Taabi’an Nahdlatul Ulama karya Waketum PBNU KH Zulfa Musthofa,” ungkap Gus Yahya.

“Dan Matur Nuwun Yai karya Cak @sodiq.panturaofficial, sang maestro dangdut pantura yang nyentrik dari kota Pasuruan,” lanjut pria kelahiran 16 Februari 1966 itu.

Gus Yahya kemudian menyampaikan, pihaknya tidak bisa membalas semua antusiasme dan animo ini, kecuali dengan ucapan terima kasih yang sebenar-benarnya.

Ia juga berharap, semua pihak bisa mendapatkan keberkahan yang melimpah dari kegiatan Peringatan Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Sidoarjo, 7 Februari 2023 mendatang.

“Kepada Cak @sodiq.panturaofficial saya ucapkan, mewakili ulama dari seluruh Indonesia, matur nuwun sudah dibuatkan lagu 1 Abad NU buat para Kiai. Matur Nuwun,” pungkasnya.

Apresiasi NU terhadap seni budaya

Sebagaimana diketahui, NU sangat mengapresiasi terhadap seni dan budaya, hal ini ditunjukkan dengan lahirnya banom NU yang lahir pada 28 Maret 1962 dan diberi nama Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi).

Dikutip dari NUPedia, salah satu latar belakang lahirnya Lesbumi adalah sebagai penjelas bahwa seni budaya tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Selain itu, Lesbumi juga diharapkan bisa menghubungkan jarak antara seniman dan ulama yang punya pandangan berseberangan.

Saat itu, ada prasangka dalam diri seniman yang merasa dikekang oleh aturan Islam yang ketat. Pada saat yang sama, sebagian ulama juga berprasangka tentang kebebasan dalam diri seniman.

Sosok Cak Sodiq

Bagi pecinta musik dangdut pantura tentu saja sudah tak asing lagi dengan sosok Cak Sodiq. Pria yang memiliki ciri khas model rambut gimbal itu dikenal sebagai salah satu pentolan orkes melayu New Monata.

Di berbagai daerah nama Sodiq sudah begitu populer. Sodiq bersama New Monata kerap kali tampil dari panggung ke panggung bersama artis-artis dangdut ternama.

Sebelum berkarier di dunia musik dangdut, Sodiq pernah menjadi seorang kuli bangunan, tukang nasi goreng dan pengamen. Kini dirinya menjelma menjadi seorang raja dangdut koplo.

Cak Sodiq sendiri memiliki nama asli yang cukup singkat, Sodig. Hal tersebut diungkapkanya lewat sebuah unggahan foto sebuah ijazah sekolah dasar.

Selain itu pria yang dikenal cukup sederhana itu juga beragama islam, meski memiliki tato dan rambut gimbal. Bahkan ia memiliki seorang istri yang cukup cantik bernama Kimora Sodik. Dalam beberapa kesempatan, Kimora tampak mengenakan hijab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: