Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi di Stadion Gajayana dan Ponpes Sabilurrosyad Malang

img 20210807 220923

Menurutnya, percepatan atau akselerasi vaksinasi bisa tercapai bila ada kerjasama, kolaborasi dan sinergi diantara seluruh stakeholders. Ketiga hal tersebut menjadi salah satu kunci penting untuk menyukseskan program percepatan vaksinasi.

?Vaksinasi di Gajayana ini namanya saja Serbuan Vaksinasi maka yang divaksin juga dalam jumlah yang cukup besar dibanding dengan biasanya. Karena memang kita membutuhkan percepatan vaksinasi terutama di aglomerasi Malang Raya,? katanya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga turut mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gajayana yang menampilkan aplikasi secara digital jumlah orang yang divaksinasi secara real time. Termasuk menyediakan kuota khusus bagi masyarakat yang datang langsung atau belum mendaftar secara online.

?Data digital ini menjadi penting untuk bisa menghitung kalau target untuk hari ini katakan 15 ribu bisa dilihat distribusi vaksin yang masuk berapa, kemudian vaksinatornya berapa, dan yang vaksin semua termonitor dengan lebih mudah,? jelasnya.

Format-format pendaftaran online, lanjut Khofifah, sebetulnya sudah dilakukan juga oleh daerah-daerah yang lain. Namun tidak banyak tempat vaksinasi lain yang juga menyiapkan kuota untuk masyarakat yang datang langsung atau belum melakukan pendaftaran secara online.

?Bahwa menyiapkan kuota bagi mereka yang tidak terkonfirmasi melalui pendaftaran online di Gajayana ini sangat baik sehingga mereka yang datang langsung tidak kecewa. Maturnuwun ini yang bikin semua happy karena yang datang langsung itu juga bisa terlayani,? ujarnya.

img 20210807 220946

Sementara itu, saat meninjau vaksinasi di Ponpes Sabilurrosyad Kota Malang, orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, beberapa hari lalu Menteri Kesehatan RI meminta data terkait jumlah ponpes di Jatim. Hal ini terkait dengan rencana pelaksanaan vaksinasi di berbagai pondok pesantren.

?Pak Menkes minta data bila vaksinasi dilakukan di ponpes di Jatim datanya berapa. Kami juga sudah koordinasi dengan Kemenag dan RMI. Ini ibaratnya yang dari Kemenkes baru tahap pendataan, tapi Ponpes Sabilurrosyad sudah kenyataan. Ini lompatannya luar biasa. Maturnuwun Kyai Marzuki semoga ini bisa menjadi referensi tidak hanya bagi masyarakat tapi juga ponpes lain,? tuturnya.

Sementara itu, Pangkoarmada II menyampaikan terimakasih kepada jajaran Forkopimda Kota Malang yang sangat membantu dan mendukung pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gajayana ini. Dirinya yakin pelaksanaan vaksinasi ini bisa menembus target 20 ribu orang. Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga disiapkan 10 ribu kuota vaksin tambahan untuk masyarakat yang datang langsung ke lokasi namun belum mendaftar secara online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: