Golkar Minta PDIP Rela “Lepas” Jokowi, Agar Bisa Segera Gabung Jadi Kader

Golkar Juga Setia Menunggu Jawaban Pak Jokowi Kapan Mau Gabung Jadi Kader?

Presiden Joko Widodo Saat menghadiri Acara Rapimnas Partai Golkar ke-58 Foto Dok Situs Presiden.go.id

Jakarta, EDITOR.ID,- DPP Partai Golkar menunggu PDI Perjuangan berkenan atau rela melepas status Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan partai Banteng. Pasalnya, Partai beringin ingin segera meminang dan menjadikan Jokowi kadernya.

Golkar masih menunggu sikap dan keputusan DPP PDIP soal posisi Jokowi di partai tersebut. Karena hingga saat ini Jokowi di PDIP juga hanya sebagai kader biasa.

Belakangan Presiden Jokowi santer didorong masuk ke Partai Golkar. Bahkan Presiden RI dua periode itu diharapkan menjadi ketua umum Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto lengser.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menilai kemungkinan sulit untuk merangkul Jokowi masuk ke Partai Golkar.

Pertama, hingga saat ini Presiden Jokowi merupakan kader PDI-P dan belum ada pernyataan Jokowi keluar dari PDI-P. Begitu juga sebaliknya, belum ada pernyataan PDI-P untuk mengeluarkan Jokowi dari partai.

“PDI Perjuangan belum pernah menyatakan juga, mengatakan Pak Jokowi bukan kader PDI Perjuangan, itu juga harus kita hormati, jadi kembali pada putusan Pak Jokowi,” ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Doli menambahkan pada dasarnya Golkar selalu membuka pintu pada siapa saja yang ingin bergabung, termasuk Presiden Jokowi yang saat ini masih berstatus sebagai kader PDIP.

Namun ada hal yang perlu dihormati, apalagi seseorang tersebut merupakan kader dari partai lain.

Di sisi lain, Doli enggan berspekulasi apakah nantinya Jokowi masuk dalam kandidat calon ketua umum Partai Golkar di Munas Desember 2024.

Ia menilai penyelenggaraan Munas masih jauh dan masih banyak kader internal Golkar yang siap menjadi ketua umum, termasuk Airlangga Hartarto yang disebut sudah mendapat dukungan agar tetap memimpin partai.

“Saya kira kalau Munas sampai sejauh ini kita belum membicarakan secara detail, karena masih lama dan kemarin soliditas yang saya sampaikan itu kita solid mendukung Munas dilaksanakan Desember 2024 sesuai AD/ART dan kemudian menuntaskan periode ini sampai akhir,” ujar Doli sebagaimana dilansir dari KompasTV.

Sebagaimana diketahui berdasarkan AD/ART Partai Golkar Pasal 18 Ayat 4 telah diatur bahwa salah satu syarat mengikuti kontestasi ketua umum Golkar adalah aktif menjadi kader Golkar minimal selama 5 tahun.

Sejumlah nama yang diprediksi maju dalam pemilihan ketua umum partai yakni Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita yang saat ini menjabat Menteri Perindustrian serta Bahlil Lahadalia yang menjabat menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: