Gabung Koalisi Perubahan Ketum Parpol Lain Minta Jatah Cawapres, Demokrat Galau

Pasalnya, Ketua Umum parpol yang akan bergabung itu mensyaratkan ingin menjadi pendamping calon presiden (Capres) Anies Baswedan.

Jakarta, EDITOR.ID,- Kabar adanya partai politik baru bakal merapat ke Koalisi Perubahan membuat koalisi ini berada diatas angin. Namun merapatnya parpol tersebut kini memunculkan kegalauan bagi Partai Demokrat.

Pasalnya, Ketua Umum parpol yang akan bergabung itu mensyaratkan ingin menjadi pendamping calon presiden (Capres) Anies Baswedan.

Pasalnya partai yang akan bergabung ini konon memiliki kursi di DPR lebih besar ketimbang parpol di Koalisi Perubahan, yakni Partai Nasdem, PKS dan Demokrat. Maka wajar jika ia meminta jatah bakal calon Wakil Presiden.

Jika hal tersebut benar adanya, maka ambisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono, mengincar kursi bakal Cawapres di Koalisi Perubahan bakal terancam gagal.

Hal inilah yang membuat Partai Demokrat seperti menghadapi buah simalakama. Demokrat galau.

Menanggapi permintaan syarat Ketua Umum Parpol lain yang meminta jatah kursi Cawapres jika bergabung ke koalisi Perubahan, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengingatkan kembali jika parpol lain ingin perubahan hendaknya jangan terbalik.

Jangan justru mengajukan syarat baru mau gabung ke Koalisi Perubahan.

Menurut Herzaky, tiga partai anggota Koalisi Perubahan – Demokrat, NasDem, dan PKS – telah secara jelas menyatakan mereka menyerahkan soal penentuan bakal calon wakil presiden kepada Anies. Herzaky juga menyatakan bahwa mereka telah menetapkan kriteria calon pendamping Anies tersebut.

“Jadi, jangan dibalik. Mau bergabung dengan kami, lalu malah memberikan syarat. Minta ini itu,” ujar Herzaky Minggu (23/3/2023)

“Apalagi untuk urusan cawapres sudah jelas.” lanjutnya.

Demokrat Klaim Bantu Anies Carikan Cawapres

Partai Demokrat, lanjut Herzaky, saat ini sedang membantu Anies Baswedan dalam menentukan pasangannya. Hal ini sebagai bagian dari kerja Koalisi Perubahan.

Herzaky menegaskan Demokrat sedang membantu memastikan jika calon pasangan yang dipilih memiliki potensi menyumbang kemenangan.

Tak hanya itu, menurut Herzaky, Demokrat juga bantu memastikan jika bakal cawapres tersebut memiliki kesamaan visi dan misi dengan Anies dan Koalisi Perubahan.

“Bukan kawin paksa,” kata dia.

Dengan bantuan tersebut, menurut dia, pasangan yang akan mereka usung nantinya bisa bekerja setulus hati.

“Untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan bagi Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Herzaky mengatakan pihaknya sangat terbuka dengan parpol lain yang ingin merapat dan bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Asalkan, kata Herzaky, parpol tersebut memiliki banyak kesamaan dalam mengusung agenda perubahan sebagaimana yang diamini oleh Koalisi Perubahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: