Ending dari Penghinaan ke Jokowi, Rocky Gerung Minta Maaf

Rocky Gerung juga mengaku menyesal karena kritikannya yang diduga bernada hinaan kepada Presiden Joko Widodo menimbulkan perselisihan serta pro dan kontra di publik.

Rocky Gerung

Jakarta, EDITOR.ID,- Caci maki Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memicu kemarahan rakyat di berbagai daerah. Aksi demo bergelombang bermunculan di berbagai daerah yang intinya menuntut polisi segera menangkap Rocky Gerung.

Setelah menimbulkan keonaran dan kekacauan, Rocky Gerung akhirnya menyampaikan permintaan maaf jika pernyataannya menimbulkan perselisihan dan polemik tanpa arah di masyarakat. Namun, Rocky tidak ingin berkomentar lebih lanjut mengenai adanya pihak-pihak yang melaporkannya kepada polisi atas kritik tersebut.

“Saya minta maaf, keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan berlanjut tanpa arah. Saya tidak menghina Jokowi sebagai individu. Saya kira Jokowi mengerti, makanya tidak melaporkan saya,” ujar Rocky Gerung dalam jumpa pers di di Jalan Kusuma Atmaja No.76, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

“Saya merasa kok ini kenapa enggak bisa diselesaikan secara hukum,” imbuh Rocky.

Rocky Gerung juga mengaku menyesal karena kritikannya yang diduga bernada hinaan kepada Presiden Joko Widodo menimbulkan perselisihan serta pro dan kontra di publik.

“Jadi sekali lagi, saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan ini adalah kritik saya terhadap Presiden Jokowi yang saya ucapkan dengan sangat tajam, dan biasa saya lakukan itu di mana-mana,” kata Rocky.

Rocky menyadari bahwa kasus ini akhirnya membuka perselisihan. Perselisihan pun berlanjut dan tanpa arah serta menimbulkan keonaran.

Meski demikian, Rocky menyebut di dalam demokrasi persaingan pemikiran itu diperbolehkan. “Kita di sini belum sampe di situ, belum membedakan mana kritik publik mana dendam pribadi,” ucap Rocky.

Sebelumnya dalam rekaman video viral memperlihatkan Rocky Gerung melontarkan perkataan yang diduga menghina Presiden Joko Widodo. Dalam rekaman itu, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden. Rocky juga melontarkan kata kasar.

“Kalau enggak jadi presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN, dia mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya,” kata Rocky.

“Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, enggak memikirkan nasib kita,” lanjut Rocky dalam video tersebut.

Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi dengan nada keras dan menyebut b****ngan t*l*l itu merupakan kritik terhadap pejabat publik.

Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi

Imbas dari pernyataan tersebut, sejumlah organisasi relawan Jokowi yang terdiri atas Barikade 98, Foreder, Sekber Jokowi Nusantara, ABJ, JPKP, SOLMET, Relawan Indonesia Bersatu, Barisan Pembaharuan, AKAR, Indonesia Hari Ini (IHI), SEKNAS, dan Bara JP, mendatangi Bareskrim untuk membuat laporan. Namun, Bareskrim Polri menolak laporan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: