DPRD Jabar Minta Agar Proses Penjaringan Program Petani Milenial Tidak Terlalu Panjang

screenshot 2021 06 25 00 28 36 06

EDITOR.ID, Bandung – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Irrpan Haeroni menilai, porgram petani milenial dapat menjadi solusi untuk kaderisasi profesi petani Jawa Barat ditengah berkurangnya minat generasi muda pada profesi tersebut.

 

Menurutnya, generasi muda saat ini hanya sedikit yang memiliki minat untuk menjadi petani yang profesional, melalui program ini diharapkan minat generasi muda bisa kembali tumbuh dan melahirkan generasi-generasi baru petani profesional.

 

 

“Saya kira petani milenial ini baik agar ada kaderisasi di tataran petani bisa terus berlangsung. Jangan sampai kedepannya tidak ada lagi profesi petani , karena ada yg meninggal , sepuh dan berhenti dan tidak tertariknya lagi anak muda untuk menjadi petani”ucapnya (14/06/2021).

 

Irpan menambahkan, terakait dengan belum tercapainya target penjaringan peserta petani milenial harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pihaknya pun meminta, agar proses penjaringan dilakukan dengan metode yang sederhana.

 

“Proses rekruitment jangan terlalu panjang hingga memakan waktu 6 bulan, harus dibuat lebih sederhana prosesnya dan Kepada Pemprov harap diperhatikan bahwa tidak semua sektor pertanian ini bisa bankable, bisa memenuhi syarat syarat perbankan”katanya.

 

Pihaknya berjanji akan terus mengawal proses penyempurnaan program tersebut sehingga apa yang menjadi tujuan yaitu terciptanya ketahan pangan di Jawa Barat dapat terwujud.

 

“Program ini harus terus dilaksanakan serta didorong , dan masih perlu penyempurnaan disisi teknis kita akan Kawal bersama, hingga semangat dan tujuan dari program ini tercapai” pungkasnya

EDITOR.ID, Bandung – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Irrpan Haeroni menilai, porgram petani milenial dapat menjadi solusi untuk kaderisasi profesi petani Jawa Barat ditengah berkurangnya minat generasi muda pada profesi tersebut.

Menurutnya, generasi muda saat ini hanya sedikit yang memiliki minat untuk menjadi petani yang profesional, melalui program ini diharapkan minat generasi muda bisa kembali tumbuh dan melahirkan generasi-generasi baru petani profesional.

“Saya kira petani milenial ini baik agar ada kaderisasi di tataran petani bisa terus berlangsung. Jangan sampai kedepannya tidak ada lagi profesi petani , karena ada yg meninggal , sepuh dan berhenti dan tidak tertariknya lagi anak muda untuk menjadi petani”ucapnya (14/06/2021).

Irpan menambahkan, terakait dengan belum tercapainya target penjaringan peserta petani milenial harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pihaknya pun meminta, agar proses penjaringan dilakukan dengan metode yang sederhana.

“Proses rekruitment jangan terlalu panjang hingga memakan waktu 6 bulan, harus dibuat lebih sederhana prosesnya dan Kepada Pemprov harap diperhatikan bahwa tidak semua sektor pertanian ini bisa bankable, bisa memenuhi syarat syarat perbankan”katanya.

Pihaknya berjanji akan terus mengawal proses penyempurnaan program tersebut sehingga apa yang menjadi tujuan yaitu terciptanya ketahan pangan di Jawa Barat dapat terwujud.

“Program ini harus terus dilaksanakan serta didorong , dan masih perlu penyempurnaan disisi teknis kita akan Kawal bersama, hingga semangat dan tujuan dari program ini tercapai” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: