Covid-19 Tembus 5 Juta, Awas Covid Gelombang Ketiga?

ilustrasi covid

EDITOR.ID, Jakarta,- Penyebaran virus Covid-19 saat ini sudah pada tahap mengkhawatirkan dan tidak bisa dianggap remeh. Total kasus baru Covid-19 sudah menembus angka 5 juta pada Kamis (17/2/2022). Tepatnya 5.030.002 sejak virus SAR Cov-2 terdeteksi Maret 2020.

Pada perjalanannya, untuk mencapai penambahan per sejuta kasus Covid-19 dibutuhkan selang waktu yang berbeda-beda. Periode sejuta terakhir terjadi pelambatan.

Pada periode awal, sejuta kasus pertama membutuhkan waktu hampir 11 bulan.

Sebagaimana dilansir dari Beritasatu.com kasus pertama Covid-19 ditemukan di Depok pada 3 Maret 2020. Sejak saat itu, jumlah kasus terus bertambah hingga menembus satu juta pada 26 Januari 2021.

Covid-19 Tembus 5 Juta, Laju Sejuta Kasus Terakhir Melambat

Pada hari ke-329 sejak temuan pertama, kasus Covid-19 Indonesia kala itu menembus satu juta atau sampai pada angka 1.012.350.

Sedangkan tambahan sejuta kasus berikutnya membutuhkan waktu lebih cepat, yakni hanya dalam 177 hari atau kurang dari 6 bulan. Artinya laju penambahannya hampir dua kali lipat dari durasi sejuta kasus pertama.

Angka kasus tembus dua juta terjadi pada 21 Juni 2021, yakni pada angka 2.004.445.

Periode sejuta berikutnya membutuhkan waktu lebih singkat lagi, yakni hanya dalam 31 hari atau sebulan.

Tepat pada 22 Juli 2021 angka kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia menembus angka tiga juta atau tepatnya mencapai 3.033.339.

Periode ini adalah rentang waktu yang sangat memprihatinkan dalam sejarah pandemi Covid-19 Indonesia.

Seperti diberitakan, Juli 2021 adalah puncak gelobang kedua Covid-19 di Indonesia. Grafik penambahan kasus harian, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif per hari, menunjukkan garis yang terus naik tajam.

Pada saat itu, Indonesia mengalami krisis tabung oksigen terutama di kota-kota besar dan episentrum pandemi. Padahal oksigen dalam tabung tersebut digunaan untuk membantu pernapasan pasien Covid-19.

Sirene ambulans mengaung tiap waktu. Rumah sakit kewalahan menerima pasien Covid-19.

Pasien kritis harus antre masuk IGD. Sebagian malah ditolak. Warga panik karena harus keliling mencari rumah sakit sementara mereka berpacu melawan waktu ingin menyelamatkan anggota keluarganya.

Sebagian pasien yang sudah mendapatkan penanganan awal pun ada yang terpaksa berbaring di selasar RS karena ruang perawatan penuh. Tenda darurat didirikan guna menampung pasien. Lonjakan kasus harian ini dikuti dengan angka kematian.

15 Juli 2021 disebut sebagai puncak pandemi gelombang kedua. Saat itu, penambahan kasus harian mencapai rekor tertinggi, yakni 56.757 kasus, sedangkan angka kematian tercatat 982 dalam sehari.

Periode berikutnya, untuk mencapai angka 4 juta butuh waktu hampir sama, yakni 32 hari. Pada 24 Agustus 2021 angka Covid-19 Indonesia mencapai 4.008.166.

Periode antara 22 Juli hingga 24 Agustus 2021nini ditandai rekor penambahan kasus kematian, yakni pada 27 Juli 2021 di mana dalam sehari terdapat 2.069 pasien Covid-19 yang meninggal.

Angka Covid-19 tembus 5 juta pada 17 Februari 2022 kemarin. Uniknya, bila dihitung maka durasi 24 Agustus hingga 17 Februari adalah 177 hari. Durasi ini sama persis dengan periode untuk mencapai angka sejuta kedua yakni 26 Januari 2021 hingga 21 Juni 2021.

Selain itu, periode penambahan satu juta kasus yang kelima ini lebih lambat dari periode ketika angka kasus menembus tiga juta dan empat juta. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: