EDITOR.ID, Surabaya,- Gara-gara sopir bus cadangan mengantuk dan kelelahan bus pariwisata oleng dan menabrak papan reklame di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur pada Senin pagi pukul 06.15 WIB.
Dalam peristiwa kecelakaan tunggal bus maut ini menewaskan 14 penumpangnya. Dan puluhan luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit. Jumlah korban terus bertambah.
Kecelakaan bus di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya – Mojokerto (Sumo) yang terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 06.15 WIB diduga disebabkan karena sopir bus kurang konsentrasi dan mengantuk.
Kasat Lantas Polresta Mojokerto AKP Heru Budi Santoso mengatakan bus PO Ardiyansah bernomor polisi S 7322 UW yang dikemudikan oleh Ade Firmansyah, warga Sememi, Benowo, Kota Surabaya, itu berjalan dari arah barat (Mojokerto) ke arah timur (Surabaya).
“Pada saat berjalan pengemudi kurang konsentrasi terhadap situasi di depannya, sesampai di TKP menabrak tiang reklame yang berada di bahu jalan sebelah kiri,” ujarnya, Senin (16/5/2022).
Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan bus berpenumpang sekitar 25 orang itu berangkat dari Yogyakarta dengan tujuan Surabaya.
Semula kendaraan Bus PO Ardiansyah melaju dengan kecepatan sedang di lajur lambat Tol Surabaya – mojokerto.
“Saat tiba di km 712+200/A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling,” katanya.
Korban Tewas Bertambah Jadi 14 Penumpang
Awalnya korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus bernomor polisi S-7322-UW itu 13 jiwa. Namun, bertambah satu jiwa lagi menjadi 14 orang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan satu orang korban tambahan meninggal dunia di rumah sakit.
“Sebanyak 13 orang meninggal di tempat kejadian perkara, satu tambahan meninggal di RS. Total korban 14 orang meninggal dunia dari 25 penumpang,” ujarnya.
Perwira menengah Polri itu menyebut saat ini Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim sedang melakukan pendataan terhadap korban.
“Data sementara di lapangan, penyebab kecelakaan diduga kelalaian manusia, sopir cadangan ini kelelahan atau mengantuk. Sehingga saat melintasi KM 712+200 itu oleng, lalu pas di 712+400 menabrak papan reklame,” katanya.
Kombes Dirmanto mengatakan korban luka ringan dan berat dievakuasi ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, kemudian RS EMMA Kota Mojokerto.
Kemudian, korban meninggal dunia kami evakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto, kemudian RSI Sakinah Mojokerto.
“Kemungkinan akan kami informasikan ke keluarga korban kalau datanya sudah valid. Nanti kami hubungi keluarga korban,” kata Kombes Dirmanto menambahkan.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Surabaya mengirimkan delapan unit ambulans ke RSUD Wahidin Mojokerto untuk membawa sejumlah jenazah warga Surabaya yang menjadi korban kecelakaan.
Seluruh ambulans untuk membawa jenazah ke rumah duka di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.
?Sesuai arahan pak wali kota untuk mengawal korban karena ini warga Surabaya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun.
Kecelakaan terjadi di Tol Mojokerto – Surabaya di KM 712, Desa Canggu, Kecamatan Gedeg Mojokerto, Senin 16 Mei 2022. Kecelakaan di tol Mojokerto-Surabaya itu, mengakibatkan 13 orang lebih meninggal dunia dan luka-luka.
Kecelakaan bus pariwisata Ardiansyah nopol S 7322 UW membawa penumpang sekitar 25 orang.
KBO Satlantas Polresta Mojokarto Ipda Sukaren dalam siaran Radio membenarkan peristiwa itu kecelakaan di tol Mojokerto-Surabaya itu.
?Iya bener yang meninggal diperkirakan lebih dari 10 orang kisaran 13 sampai 15, tapi ini masih kita pastikan,? ungkapnya.
Menurutnya, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Korban luka ringan dan berat dibawa RS Petro Kimia Kabupaten Gresik dan ke RS Citra Medika Kecamatan Tarik dan RS Emma Kota Mojokerto.
Sementara korban meninggal dievakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dan RSI Sakinah Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. (antara)