Pencetus Hari Santri KH. Thoriq bin Ziyad mengatakan jika momentum Hari Santri Nasional bisa menyatukan seluruh semangat sekaligus menumbuhkan patriotisme di kalangan santri.
Hal itu diutarakan dalam webinar ?Santri dan Taman Sari Kebhinnekaan Indonesia? sebagai momen peringatan Hari Santri Nasional oleh DPC GMNI Surabaya.
Gus Thoriq, begitu ia akrab disapa, menjelaskan jika perjuangan agar hari santri diakui sebagai hari nasional oleh negara membutuhkan usaha yang sangat besar.
“tidak hanya perjuangan santri yang berat, tertapi agar hari santri diakui sebagai hari nasional juga perjuangannya cukup berat, sudah sejak 2009 diperjuangkan dengan keliling Indonesia”, jelasnya pada Minggu (24/10).
Mantan Ketua GMNI IAIN Malang itu mengatakan jika usaha untuk memperjuangkan hari santri itu tidak lepas dari perjuangan para santri untuk menjaga keutuhan Bangsa Indonesia.
Bahkan Indonesia selalu disebutkan dalam setiap doa para kiai seantero Nusantara.
?Nama Indonesia selalu disebut dalam doa-doa para kiai kita?, tuturnya.
Sejauh ini, ujar Gus Thoriq, Hari Santri saat ini akan terasa kurang ketika negara belum menetapkan definisi santri itu sendiri.
Hal tersebut harus dilakukan agar tidak ada ego diantara para santri, karena santri saat ini juga banyak kelompok.