Jakarta, EDITOR.ID,- Tinggal empat hari lagi umat muslim akan meninggalkan bulan suci Ramadhan 2023. Sebuah momen yang sangat dirindukan dan berat untuk berpisah dengan bulan Ramadhan. Karena belum tentu tahun depan kita akan mendapatkan bulan penuh ampunan itu.
Setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, umat Islam akan berjumpa Hari Kemenangan atau Idul Fitri. Kita seperti bayi yang baru dilahirkan, dosa-dosa kita dihapus jika memang ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Allah SWT.
Pada perayaan hari kemenangan jutaan umat muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal 1444 H. Shalat Idul Fitri digelar berjamaah baik di masjid maupun di lapangan terbuka.
Dikutip dari Fikih Lebaran oleh Muhammad Abduh Tuasikal, berikut tata cara sholat Idul Fitri.
1. Sholat Idul Fitri terdiri dari dua rakaat.
2. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
3. Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
4. Sholat Idul Fitri dimulai dengan membaca niat shalat idul fitri.
Lafaz niat shalat Idul Fitri sebagai makmum adalah:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
Sementara bila jadi imam, lafaz niat shalat Idul Fitri adalah:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.
5. Kemudian membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
Dalam shalat Idul Fitri setelah membaca Takbiratul Ihram pertama, Imam akan mengucapkan takbir tambahan (zawaid) dan diikuti makmun sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama (selain takbir untuk takbiratul ihram dan takbir turun rukuk).
Sedangkan pada rakaat kedua, melakukan takbir tambahan sebanyak lima kali (selain takbir bangkit dari sujud dan takbir turun rukuk).
Setiap kali takbir zawaid disunnahkan mengangkat tangan. Setelah itu disunnahkan di antara dua takbir tambahan meletakkan tangan kanan di depan tangan kiri di bawah dada sebagaimana bersedekap setelah takbiratul ihram.
Di antara takbir zawaid (tambahan), disunnahkan berhenti sejenak sekadar membaca satu ayat pertengahan. Saat itu bisa membaca takbir atau mengagungkan Allah.
Dalam tata cara shalat Idul Fitri, umat Islam dianjurkan bacaan yang dibaca di sela-sela takbir baik rakaat pertama maupun kedua.