EDITOR.ID, Jakarta,- Pemandangan berbeda terlihat saat aksi demo digelar Mahasiswa di hari Selasa (1/10/2019) tepat saat anggota DPR RI dilantik Presiden Joko Widodo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Ribuan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia berangkulan dan saling bersalaman dengan aparat kepolisian. Bahkan mahasiswa meneriakkan yel-yel terima kasih Polisi.
Sejak pagi hingga sore aparat keamanan membuat barikade di dekat kolong Flyover Senayan, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (1/10/2019). Namun demo yang digelar murni oleh mahasiswa tidak anarkhis.
Setelah menyampaikan aspirasinya, menjelang sore ribuan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Bahkan mereka menyempatkan diri bersalaman dengan polisi sebagai tanda bahwa antara mahasiswa dengan polisi tidak ada masalah apapun terkait peristiwa demo.
Sejak awal, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa unjuk rasa mahasiswa sangat berbeda dengan massa pendemo yang melakukan tindakan anarkisme.
Kawan-kawan mari kita kembali dan bubar dengan tertib, terima kasih Pak polisi yang sudah mengamankan aksi kami,” ucap orator mahasiswa dari atas mobil komando.
Setelah itu, sebagian mahasiswa meninggalkan lokasi aksi dan bergegas kembali ke depan Gedung TVRI, Jalan Gerbang Pemuda menuju kendaraannya masing-masing.
Meski demikian, sebagian mahasiswa yang mayoritas dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta masih bertahan. Mereka bertahan dan menggelar salat Ashar berjamaah sebelum meninggalkan lokasi aksi.
Usai melaksanakan salat, mereka pun melanjutkan bersalaman dengan aparat kepolisian yang membuat barikade sambil bersalawat dan berzikir dan dilanjutkan membubarkan diri dengan tertib. (tim)