Dalam tautan lanjutannya, akun Aremania Culture juga sempat meralat dugaan bahwa sang ibu adalah seorang PNS.
Dari info terbaru yang diterima Aremania Culture ternyata ibu yang bersangkutan wakil rakyat dari sebuah partai.
Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?
Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord.
Penjual dawet PNS ya ?#UsutTuntasTragediKanjuruhan pic.twitter.com/KZBCaf1j4A
— AREMANIA CULTURE 🥀 (@AremaniaCulture) October 12, 2022
Netizen langsung banyak yang menghubungkan dengan partai yang diketuai Giring Ganesha alias PSI. Tak hanya itu, ada warganet yang mengunggah poster sosok wanita penjual dawet dengan latar belakang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.
Wanita di dalam poster ucapan selamat dan sukses Harlah ke-94 Nahdlatul Ulama itu bernama Suprapti Fauzi. Termuat juga jabatan perempuan tersebut, yakni Wakil Ketua DPD PSI Kabupaten Malang.
Ketua DPD PSI Kota Malang Achmad Faried akhirnya buka suara terkait sosok perempuan “penjual dawet” yang dianggap pengurus PSI beredar viral di Twitter. Dia menyebutkan Suprapti merupakan relawan Surya Cakra pada Pemilu 2019 hingga akhirnya sempat direkomendasikan menjadi pengurus.
“Benar memang si Prapti itu. Prapti itu dulu relawannya Surya Cakra pada saat Pemilu 2019. Terus karena kabupaten pengurusnya saat itu kosong, sempat direkomendasikan untuk jadi pengurus, tapi prosesnya sudah sejauh mana, sudah di-SK apa belum, saya tidak tahu,” ujar Faried, Rabu (12/10/2022).
Ia menambahkan, Suprapti sudah tidak aktif dalam partai sejak 2020. Dia pun menyayangkan poster yang diviralkan adalah poster Suprapti yang memuat logo PSI di pojok kanan atas gambar itu.
“Yang jelas dia tidak aktif mulai tahun 2020-an akhir itu sudah tidak aktif. Sekarang kenapa yang diviralkan kok foto yang ada logo PSI-nya dan itu pun juga foto di tahun 2020. Nah, ini membuat saya berpikir apakah ada kelompok tertentu yang ingin menjatuhkan nama PSI?” Ujar Faried. (tim)