“Ini tadi usai rapat langsung urunan, selain bergotong royong dalam hal dana, juga banyak anggota yang langsung berpartisipasi dengan membawa peralatan dan bahan bahan yang dibutuhkan. Sedangkan dana hasil iuran dan sumbangan dari para donatur, kami pergunakan untuk membeli peralatan dan bahan lain yang dibutuhkanâ€, tambahnya.
“Tim relawan GMNI Surabaya ini merupakan gerakan sosial sekaligus gerakan edukasi bersama masyarakat, melalui kegiatan penyemprotan disinfektan, membagikan handsnitizer, masker dan lainnya  di lingkungan sekitar posko Wisma Marinda  dan lingkungan di sekitar kampus komisariat GMNI di Surabayaâ€, jelasnya.
“Tujuan dilakukannya penyemprotan disinfektan, selain mencegah penyebaran virus di lingkungan, juga belajar bersama masyarakat untuk bergotong royong menanggulangi masalah ini. Karena masyarakat bisa melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungannya masing-masing. Demikian juga pembagian sanitizer dan masker bertujuan belajar bersama masyarakat bahwa kita secara bergotong royong akan mampu mengatasi hal iniâ€, tutur Aldian.
Lebih lanjut Aldian menjelaskan, bahwa pemerintah sudah bekerja keras untuk menanggulangi masalah virus corona, dan belum tentu bisa dengan cepat menjangkau semua lingkungan. Oleh karenanya dalam menyambut dies natalis 66, sudah seharusnya kader GMNI hadir di tengah dan bersama masyarakat, saling memberi edukasi bersama masyarakat agar tidak panik dan bersatu melawan virus Corona.
“Ditengah keprihatinan yang melanda bangsa ini, GMNI cabang Surabaya akan berusaha semampunya untuk membantu  pemerintah kota (pemkot) Surabaya maupun pemerintah propinsi Jawa Timur (jatim) sebagai tenaga volunteer dalam melawan covid-19. Dan kami sudah melaporkan kegiatan ini guna koordinasi bersama pemkot Surabaya dan pemprop Jatimâ€, pungkasnya. (Tim)