Politisi Gerindra Loyalis Prabowo Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia, Siap Majukan BSI

Felicitas diketahui memiliki profesi sebagai dokter, dirinya merupakan lulusan Kedokteran Universitas Hasanudin Makassar. Sebelum jadi Komisaris Independen BSI, Dokter Sita ini pernah memimpin sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai sejak tahun 1999 sampai dengan 2008. Hartanya Rp 17 Miliar Lebih

Felicitas Tallulembang Foto Ist

Jakarta, EDITOR.ID,- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pertengahan Mei 2024 mengangkat politisi Partai Gerindra, Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra siap memajukan bank syariah di Indonesia.

Namun nama Felicitas Tallulembang belakangan sempat santer menjadi perbincangan publik usai kabar Muhammadiyah akan menarik dana belasan triliun dari lembaga keuangan plat merah ini.

Meskipun Muhammadiyah beralasan bahwa penarikan dana dari BSI dilakukan sebagai langkah mitigasi risiko keuangan. Saat ini, Muhammadiyah bakal menarik dana milik mereka senilai Rp15 triliun.

Kabarnya Calon Muhammadiyah  Ditolak Jadi Komisaris BSI

Namun sejumlah sumber informasi menyebutkan bahwa penarikan dana tersebut diduga berkaitan dengan penunjukan untuk posisi komisaris di bank plat merah yang satu ini.

Pasalnya, penarikan dana oleh Ormas Muhammadiyah dari Bank Syariah milik negara itu, disebut terkait dengan pemilihan Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independent BSI.

Padahal, Muhamamdiyah sebelumnya pernah mengusulkan nama dari internal organisasi untuk menduduki posisi jabatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan Komisaris BSI.

Muhammadiyah mengusulkan nama Jaih Mubarak sebagai calon DPS dan Abdul Mu’ti sebagai calon Komisaris di BSI.

Sayangnya, respon Muhammadiyah ini ternyata malah ditolak BSI yang memutuskan nama politisi Gerindra, Felicitas Talulembang sebagai Komisaris BSI melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 17 Mei 2024. Secara langsung, nama Abdul Mu’ti yang telah diusulkan oleh Muhammadiyah ditolak oleh BSI.

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BSI pada 17 Mei 2024 silam, Menteri BUMN juga merombak Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Salah satunya mengangkat politisi Partai Gerindra Felicitas Tallulembang sebagai salah satu Komisaris Independen.

Pemerintah selaku pemegang saham telah menunjuk mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad sebagai komisaris utama, menggantikan Adiwarman Azwar Karim dan memberhentikan dengan hormat Nizar Ali sebagai komisaris. Kemudian, RUPST BSI mengangkat dan menetapkan Adiwarman Azwar Karim sebagai wakil komisaris utama/independen.

Felicia Politisi Partai Gerindra Pernah Anggota DPR dan Dirut RSUD

Belakangan sosok Komisaris BSI Felicitas Tallulembang menarik perhatian masyarakat di tengah isu penarikan dana oleh Muhammadiyah. Nama Felicitas Tallulembang pun disorot dari berbagai sisi, dimana termasuk kehidupan pribadi sosok dokter yang satu ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: