Persik Datangkan Pelatih Baru Asal Portugal Demi Selamatkan Klub

Kediri, EDITOR.ID,- Persaingan kompetisi Liga-1 Indonesia sangat sengit dan banyak memakan korban. Salah satunya Persik Kediri yang babak belur jadi bulan-bulanan klub lawan. Hingga pekan ketujuh Liga digelar, klub berjuluk Macan Putih ini tak pernah meraih kemenangan dan posisinya terbenam di dasar klasemen.

Manajemen Macan Putih langsung bergerak cepat. Usai kalah menyakitkan 4-0 saat laga menghadapi tuan rumah Bali United, manajemen Persik langsung mendatangkan pelatih gres asal Portugal.

Dia adalah Divaldo Alves. Pelatih ini akan mengisi kekosongan pelatih kepala yang sebelumnya dijabat Javier Roca, tapi kini dipecat.

Sebagaimana diketahui Divaldo memang bukan nama asing di sepak bola Indonesia. Dia pernah menukangi PSMS Medan pada 2009. Bahkan, Ayam Kinantan berhasil dibawanya lolos ke perempat final Piala AFC di level Asia dan semifinal di Piala Indonesia.

Setelah itu, pelatih kelahiran Angola, 12 Agustus 1978, itu juga pernah menjadi pelatih PSP Padang, Persijap Jepara, dan Persebaya 1927. Divaldo juga pernah menahkodai klub asal oman Muscat Club Fc. Klub terakhir yang ditukangi Divaldo adalah klub asal Kenya, Sofapaka FC.

Direktur Teknik Persik Kediri Danilo Fernando menyatakan, penunjukan Divaldo ini merupakan respons atas hasil buruk yang didapat Persik. Dia berharap pelatih asal Portugal itu bisa mengangkat performa Fariz Aditama dkk agar terhindar dari kekalahan beruntun.

”Diharapkan, pengalamannya yang juga pernah melatih di Indonesia dapat mempercepat komunikasi dan adaptasi dengan seluruh anggota tim,” tutur Danilo.

Menurut dia, kondisi Persik saat ini harus segera diselamatkan jika tidak ingin turun divisi musim ini.

”Semoga Coach Divaldo dapat segera membawa pengaruh positif agar Persik Kediri segera bangkit keluar dari situasi ini dan meraih kemenangan,” tegasnya.

Sebelumnya Persik Kediri kembali babak belur dalam lawatannya ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin (27/8/2022).

Mereka dibantai Bali United empat gol tanpa balas. Persik sudah kebobolan pada menit ke-8 melalui Irfan Jaya. Sesudah itu, tiga gol tambahan dilesakkan Ilija Spasojevic (63’), Eber Bessa (70’), dan Lerby Eliandry (82’).

Perwakilan pelatih Persik Jan Saragih sudah kehabisan kata-kata. Strategi yang diterapkan dengan memainkan lima pemain bertahan sekaligus sejak awal pertandingan untuk menghalau serangan Bali United gagal total.

”Kami kecolongan pada menit awal yang seharusnya bisa diatasi. Setelah itu, kami berusaha bangkit, tapi terus kecolongan lagi,” keluh Saragih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: