Semasa bertugas di jajaran kepolisian, lulusan Akpol 1985 ini pernah menduduki sejumlah jabatan penting dan komando. Sebelum mengabdi di Kemenkopolhukam dan Pokja IV, Carlo juga pernah dipercaya sebagai Wakapolda dan Kapolda Sulawesi Utara.
Polisi cerdas ini juga pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri pada 2015-2016.
Jenderal polisi ini juga pernah dipercaya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Barat pada 30 Desember 2016-12 Mei 2017.
Kemudian sejak 22 Februari 2017 mengemban amanat sebagai Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam.
Hari ini Selasa (4/2/2020) Menteri BUMN Erick Thohir akan melantik Irjen Pol Carlo Brix Tewu dan sejumlah pejabat baru di lingkungan kementerian. Selain Carlo ada beberapa pejabat baru yang akan dilantik.
Konon kabarnya pejabat yang akan dilantik yakni Susyanto sebagai Sekretaris Kementerian BUMN. Lalu, Carlo Brix Tewu sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Nawal Nely sebagai Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko, dan Loto Srinaita Ginting sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM.
Untuk diketahui, Erick Thohir mencopot Sekretaris Kementerian dan semua deputi pada November 2019 lalu. Pencopotan itu dibenarkan mantan Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019).
“Semua Deputi dan Sesmen,” katanya.
Saat itu, Harry mengatakan telah menerima Keppres mengenai pemberhentian ini. Keppres itu itu telah diteken 14 November 2019.
Tantangan terbesar yang harus dituntaskan Kementrian BUMN saat ini adalah mengembalikan performa sejumlah BUMN yang sempat didera masalah hukum. Diantaranya PT Garuda Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwasraya, PT Asabri dan PT PLN.
Dengan kehadiran Carlo, Menteri Erick tampaknya ingin mempercepat dan memperkuat aksi bersih-bersih perusahaan BUMN. (tim)