EDITOR.ID, Jakarta,- Setelah lama “tidur” dan nyaris tak ada gaungnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini mendadak membikin geger kalangan publik. Lembaga anti rasuah ini berhasil menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dalam sebuah operasi tangkap tangan yang dilakukan secara rapi dan rahasia.
Menariknya salah satu tim Penyidik yang ikut terlibat dalam operasi tangkap tangan ini ada nama penyidik KPK Novel Baswedan yang namanya mencuat karena menjadi korban teror penyiraman air keras.
“Benar kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango, Rabu (25/11/2020).
“Tadi sekitar jam 1 malam terlihat Edhy Prabowo dibawa ke KPK. Terlihat juga Novel Baswedan, penyidik senior KPK, sampai larut malam di KPK,” ujar Nawawi.
Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Amerika Serikat. Penangkapan terjadi pada malam dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Awalnya ada 13 orang yang diamankan, tapi sejumlah orang kemudian dilepas.
Mereka ditangkap setelah pesawat mendarat di Bandara Soetta tengah malam. Pesawat tersebut membawa rombongan yang ditangkap dari AS.
KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo pada malam dini hari tadi. Selain Edhy Prabowo, KPK menangkap sejumlah orang.
KPK menangkap Edhy Prabowo terkait dengan ekspor benur atau benih lobster.
“Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (25/11/2020).
Dari sumber sebagaimana dilansir dari detikcom, KPK juga menangkap istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi. Istri dari Menteri KKP Edhy Prabowo adalah anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra dari daerah pemilihan Jawa Barat II.
Usai ditangkap, rombongan dibawa dan tiba di gedung KPK. Penyidik KPK Novel Baswedan terlihat masih berada di gedung KPK saat rombongan tiba. (tim)