Kades Nyentrik ini Tubuhnya Dipenuhi Tato Layaknya Gangster, Tapi Kenapa Rakyat Memilihnya?

Pasalnya walau berpenampilan sangar dengan tato di sekujur tubuh, kades nyentrik ini dikenal warga berhati malaikat. Suami dari Erna Widiastuti ini dikenal sebagai sosok yang baik hati dan sangat dermawan sering membantu warga dan anak-anak yatim piatu di sekitarnya. Bahkan Hoho Alkaf pernah rela menjual mobil pribadinya demi untuk membantu kesusahan warga.

Hoho Al Kaff Kades Nyentrik dari Desa Purwasaba

Hoho tak hanya dikenal pemimpin yang ramah kepada warganya. Ia pun fokus meningkatkan kinerjanya sebagai kepala desa. Ia juga mengawasi setiap pekerjaan pembangunan di desanya agar proyek dikerjakan sesuai spesifikasinya.

Anak bungsu dari empat bersaudara pasangan suami istri dari almarhum Siswoyo Siswoharsono dan almarhumah Sri Hartati ini berbeda dari kepala desa pada umumnya. Ia selalu peduli dengan lingkungan desanya mulai dari kehidupan ekonomi, sosial hingga budaya.

Kepedulian Kades Hoho di sektor ekonomi terbukti saat ia memikirkan bagaimana nasib perajin dan pembuat bata saat akses jalan menuju tempat produksi bata sulit dilalui kendaraan karena jalan masih tanah dan rusak. Oleh karena itu Hoho berjuang meminta bantuan Pemerintah Daerah Banjarnegara membangun akses jalan bagi warganya yang berpenghidupan dari perajin bata merah.

Hoho juga galau menyaksikan pemuda usia produktif warga desanya yang banyak menganggur. Ia memotivasi para pemuda di desanya untuk tak berdiam diri. Pesannya ke sahabatnya para pemuda desa:

“Gusti Allah iku pasti paring rezeki tapi syarate kudu obah, nek awake kiye gelem obah pasti onok bae rejeki (Tuhan Allah pasti memberikan rejeki tapi syaratnya kita harus mau bekerja keras, jika kita mau berusaha pasti ada aja rejeki itu,red),” ujar Hoho saat mengajak dan menasehati temannya membuat kandang ayam petelur sebagaimana dilihat di akun Youtube Hoho Alkaf.

“Rejeki itu ora iso diitung nganggo matematika siji tambah siji loro, loro tambah loro papat, tapi siji tambah siji isok dadi seket (Rejeki itu tak pernah bisa dihitung secara matematika satu tambah satu ada dua, dua tambah dua ada empat, tapi satu tambah satu bisa lima puluh,” ujar Hoho sambil bercanda.

Motivasi yang dilakukan Hoho terhadap warga desanya akhirnya membuahkan hasil. Dana desa yang dikucurkan pemerintah sebagian besar dipakai untuk memodali BUMdes dan berusaha di bidang peternakan ayam petelur dan peternakan sapi.

Hasilnya lumayan dari 1.000 ekor ayam petelur yang dipelihara setiap harinya mampu menghasilkan telur sebanyak 50 kilogram dengan hasil keuntungan sebesar Rp 800 ribu perhari. Hasil keuntungan BUMDes ini dikembalikan lagi kepada masyarakat untuk membantu jika ada warga yang mengalami musibah sakit maka akan dibantu semampunya.

Hoho Al Kaff

Jadi bukan karena tato, Hoho Alkaf justru disegani oleh warga karena dedikasinya kepada masyarakat. Hoho sering melihat warganya mengalami kesulitan membawa keluarganya yang sakit karena rumah sakit jauh sehingga harus diantar dengan mobil. Ia rela menyumbangkan mobil pribadinya untuk kepentingan desa tak lama usai dia dilantik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: