Kades Nyentrik ini Tubuhnya Dipenuhi Tato Layaknya Gangster, Tapi Kenapa Rakyat Memilihnya?

Pasalnya walau berpenampilan sangar dengan tato di sekujur tubuh, kades nyentrik ini dikenal warga berhati malaikat. Suami dari Erna Widiastuti ini dikenal sebagai sosok yang baik hati dan sangat dermawan sering membantu warga dan anak-anak yatim piatu di sekitarnya. Bahkan Hoho Alkaf pernah rela menjual mobil pribadinya demi untuk membantu kesusahan warga.

Hoho Al Kaff Kades Nyentrik dari Desa Purwasaba

Banjarnegara, EDITOR.ID,- Jangan pernah melihat penampilan fisik atau casingnya. Tapi pandanglah ketulusan dan keikhlasan hatinya untuk berbagi, agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Itulah pesan bijak untuk menggambarkan perjalanan hidup sosok bernama Welas Yuni Nugroho.

Ia adalah Kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupatan Banjarnegara, Jawa Tengah. Umurnya masih muda 37 tahun, tapi namanya sempat terkenal dan jadi viral di media sosial beberapa waktu lalu karena hampir seluruh tubuhnya dipenuhi gambar tato hingga tinggal hanya muka saja. Telinganya ditindik. Videonya beredar.

Sejak saat itu nama Welas Yuni Nugroho yang akrab disapa Hoho Alkaf pun jadi terkenal. Hoho bak seorang artis. Menjadi rebutan foto para kades dari berbagai daerah. Peristiwa itu terjadi saat ia dan ratusan kades lain melakukan unjuk rasa menuntut perpanjangan masa jabatan menjadi sembilan tahun di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, beberapa waktu lalu.

Namun gara-gara bertato dan bertindik, posisi Hoho Alkaf sebagai Kepala Desa dipertanyakan. Publik tak percaya. Kok bisa ya seorang kepala desa tapi tubuhnya dipenuhi tato layaknya kepala gangster di sebuah film action ala Yakuza di Jepang? Banyak yang mencibir, menstigma negatif dan ‘menggugat’ posisinya sebagai pemimpin desa.

Sejak menjadi Kepala Desa, Alkaf menuai berbagai reaksi pro dan kontra dari publik. Kemunculan Hoho Alkaf menjadi berita yang cukup heboh. Banyak pihak mempertanyakan terkait etika Alkaf yang tubuhnya penuh tato dan bertindik mirip preman.

Tapi anehnya meski mendapatkan gunjingan negatif netizen, faktanya masyarakat desa Purwasaba mayoritas tidak mempermasalahkan Hoho Alkaf meski dia bertato. Warga desa justru sangat mencintai sosok Hoho Alkaf. Mereka tak peduli jika kepala desanya bertato. Yang nyinyir justru orang luar.

Kenapa bisa demikian?

Pasalnya walau berpenampilan sangar dengan tato di sekujur tubuh, kades nyentrik ini dikenal warga berhati malaikat. Suami dari Erna Widiastuti ini dikenal sebagai sosok yang baik hati dan sangat dermawan sering membantu warga dan anak-anak yatim piatu di sekitarnya. Bahkan Hoho Alkaf pernah rela menjual mobil pribadinya demi untuk membantu kesusahan warga.

Mungkin sebab itulah warga memilihnya menjadi kepala desa, karena Hoho termasuk orang yang ringan tangan.

Sejak terpilih sebagai kepala desa pada 2019 silam, Hoho nyaris mewakafkan seluruh waktunya untuk melayani rakyat. Ia bukan tipe kepala desa yang bekerja dibelakang meja. Tapi pagi-pagi dia sudah keliling desa mengunjungi dan menyapa warganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: