Injourney Street Festival Membuat Kotalama Semarang Terus Menggeliat

Penguatan Wisata Semarang terus dilakukan dan menyambut Rencana InJourney Bangun Gedung Jiwasraya menjadi Hotel Bintang Empat

Semarang. EDITOR.ID,– Kota lama Semarang semakin terus menggeliat, setelah badai pandemi covid reda dan kini untuk mengembangkan pariwisata di Kota Lumpia tersebut, telah dibalut berbagai kegiatan guna menarik wisatawan datang di Kota Semarang ini.

Kegiatan yang mengusung Injourney Street Festival pada Sabtu (21/1/2023)  malam Minggu, yang dipusatkan di  Gedung bekas Jiwasraya di Kota Lama Semarang, tampak sangat meriah karena menjadi objek pertunjukan video mapping. Sehingga membuat Menteri BUMN, Erick Thohir terkesima dan ikut meramaikan suasana Kota Lama dalam menyaksikan pertunjukan tersebut.

Kota Lama Semarang dalam suasana  malam Minggu, yang tidak hujan tersebut memang cukup ramai karena ada Injourney Street Festival, terdapat beberapa stand UMKM yang berjajar menyemarakkan. Bahkan dalam event kali terdapat juga pertunjukan jalanan seperti badut, musik, dan lainnya.

Menteri BUMN Erick Thohir yang datang ke Kota Lama mulai berjalan dari gedung Spiegel didampingi Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Bahkan kedua pejabat tersebut  disambut warga masyarakat yang datang ke lokasi yang disambut kesenianl Barongsai. Dia berjalan dan sesekali diajak selfie oleh warga.

Suasana semakin semarak ketika dalam lokasi banyak sekali hiasan lampion di Kota Lama,nsehingga menambah menarik pemandangan karena juga menunjukkan toleransi untuk menyambut tahun baru Imlek.

” Pertunjukan ini sangat menarik sekali dan banyak lampu hias berupa lampionnta,” tutur warga yang hadir yang tidak mau disebut namanya dari kota Semarang.

Menurutnya, pertunjukan utama yangl digelar, video Mapping sekitar lima menit membuat pengunjung takjub karena hal itu merupakan yang pertama di Kota Lama Semarang. Gedung yang dijadikan obyek merupakan gedung milik BUMN.

Selain itu, terdapat warna-warni mapping cahaya membentuk beberapa efek pada gedung seperti pecah, rontok, bahkan berkelap kelip di sekitar jendela.

“Wah takjub dan sangat keren banget, baru pertama kali lihat kayak gini. Semoga makin banyak yang menarik di sini,” kata salah seorang pengunjung lainnya Devi, Sabtu (21/1/2023).

Keberadaan Kota Lama Gedungnya 80 Persen Milik BUMN

Sementara itu, Erick Thohir mengatakan, keberadaan Kota Lama Semarang ini 80 persen gedungnya merupakan milik BUMN. Numun pemanfaatan sudah dilakukan termasuk yang paling baru adalah gedung Borsumij yang dibuat menjadi restoran. Hanya untuk gedung Jiwasraya sendiri akan dijadikan hotel.

“Saya ingin pastikan bahwa jangan BUMN punya aset, tapi asetnya tidak diaktifkan. Oleh karena itu, saya melihat Kota Lama Semarang ini mungkin 80 persen gedung-gedungnya dimiliki BUMN, tapi dari pada aset ini diam, maka kita harus kembangkan supaya wilayah yang punya sejarah ini, bisa dipelajari generasi muda untuk belajar,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: