News  

Hadapi Puncak Nataru, Pemerintah Himbau Pengetatan Prokes

Antrian di Gerbang Tol Cikampek (Kompas)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, melakukan tinjauan pergerakan arus lalu lintas jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sepanjang tol Jakarta-Cikampek, Rabu (22/12).

Sektor darat menjadi yang paling krusial dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas dan mengawasi penerapan kebijakan pengetatan protokol kesehatan di lapangan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena, selain melakukan pengaturan terhadap transportasi umum dan angkutan barang, juga harus melakukan pengaturan terhadap kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

Menko Muhadjir menyampaikan, pengawasan di lapangan menjadi sangat penting, yang menentukan keberhasilan kebijakan pengetatan prokes di masa libur nataru.

?Apa yang ada di atas kertas, berbeda dengan yang ada di lapangan. Untuk itu, para petugas di lapangan harus siap menghadapi dinamika situasi dan kondisi yang terjadi,? kata Menko Muhadjir dikutip dari Liputan6.

Menko Muhadjir memberikan apresiasi pada TNI, Kepolisian, bersama pemangku kepentingan terkait karena telah melakukan penanganan di lapangan secara baik. Penanganan yang dilakukan antara lain; penyediaan fasilitas vaksinasi dan tes antigen yang berada pada sejumlah titik, menggelar Operasi Lilin, penyiapan kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas, dan lain-lain.

Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi menjelaskan, dengan telah diantisipasinya lonjakan mobilitas yang diperkirakan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember 2021, diharapkan sejumlah skenario penanganan yang telah disiapkan untuk mengendalikan lalu lintas, bisa berjalan dengan baik.

?Dalam melakukan pengendalian mobilitas di lapangan, ada tiga instruksi dari Presiden RI Joko Widodo yaitu pertama, lakukan penanganan secara humanis. Kedua, kolaborasi dan koordinasi secara intensif. Dan yang ketiga adalah pro aktif,? ucap Menhub.

Adapun upaya pro aktif yang dilakukan misalnya yaitu: penyediaan fasilitas vaksin dan antigen, pengetesan secara acak (random tes), dan menyiapkan tindakan darurat lainnya apabila terjadi hal di luar dugaan. (Gal)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: