Sujahri juga menambahkan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh peristiwa ini agar tidak terjadi percikan konflik yang bisa mengarah pada perang saudara.
“Kita ikut menghimbau kepada masyarakat setempat agar tidak ikut terprovokasi dengan adanya peristiwa ini yang nantinya menimbulkan konflik horizontal dan potensi perang saudara. Mari sama-sama kita serahkan pada proses hukum dan tetap menjaga persatuan di wilayah NKRI,” ungkap Sujahri.
Berdasarkan informasi dari Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), para korban merupakan jemaat Bala Keselamatan.
Bala Keselamatan adalah salah satu denominasi di kalangan Gereja Protestan yang terkenal dengan pelayanan sosialnya. (Tim)