Mendengarkan pertanyaan dan desakan dari kalangan masyarakat secara luas tentang kepastian Koalisi Perubahan serta makin merosotnya elektabilitas Capres Anies, maka setelah penetapan Cawapres, Riefky menyatakan jajaran koalisi utamanya PKS, Partai Demokrat dan Tim 8 sepakat untuk segera mendeklarasikan sahnya dan terbentuknya Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Termasuk penetapan capres dan cawapres,” kata dia.
Atas harapan dan desakan masyarakat agar Koalisi Perubahan segera dideklarasikan, ia menyatakan capres Anies dan Tim 8 telah merencanakan beberapa kali waktu deklarasi. Namun, rencana deklarasi itu tidak pernah terwujud.
“Diduga kuat, tidak terlaksananya deklarasi itu karena capres Anies lebih patuh kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang ingin terus menunda waktu deklarasi. Ini jelas mengganggu dan melanggar prinsip kesetaraan (equality) dalam koalisi,” ucapnya.
Hingga akhirnya, Demokrat mendengar kabar dari anggota Tim 8 Sudirman Said bahwa Anies sudah memutuskan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya.
Keputusan penetapan Cak Imin sebagai cawapres ini ditentukan sepihak oleh Surya Paloh di NasDem Tower pada Selasa, 29 Agustus 2023.
“Tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” ujar Teuku Riefky. (tim)