Calon Bupati Diduga Aniaya Perempuan, Pelaku Laporkan Korban ke Polisi

Politisi Ngetop PDIP Masinton Pasaribu Diduga Aniaya Wakil Ketua DPRD Gara-Gara Ribut, Polisi Amankan CCTV di Lokasi

Anggota komisi III dari fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu ditemui di Gedung KPK Jakarta, Senin (9/9/2019) (ANTARA News/Fathur Rochman)

Mereka ke tempat makan tersebut setelah menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Serentak 2024 yang digelar PDIP Sumut di Hotel Adimulia Medan.

“Kalau nggak salah sekitar jam 11 malam, saya nggak lihat waktu. Semalam kami ke Rakerdasus. Jadi, sepulangnya kami dari situ, kami ke Sibolang Durian,” kata Ari di RS Pirngadi Medan, Senin (7/10/2024).

Ari mengatakan di tempat tersebut ternyata juga ada Masinton Pasaribu dan sejumlah pengurus PDIP lainnya. Dia mengaku awalnya tidak mengetahui ada Masinton di tempat itu.

Saat berpamitan itu, menurut Ari, dia dipanggil oleh Masinton Pasaribu. Ari pun mendekat. Lalu, Masinton menegur kenapa Ari tidak mendukungnya dalam proses pencalonan sebagai Bupati Tapteng.

Pada saat itu, Ari mengatakan bahwa Masinton juga sempat memintanya untuk tidak membawa-bawa lagi nama PDIP lagi. Ari menyebut selang beberapa waktu, Masinton menghampiri Camelia yang tengah duduk.

Kemudian Masinton meminta Camelia membuka baju PDIP yang dikenakannya karena merasa tidak didukung oleh Camelia di Pilbup Tapteng. Pada saat yang bersamaan, Masinton mencengkeram bagian depan baju Camelia dan menariknya.

“Sambil dia mencengkeram bajunya (Camelia) dan putus kancing bajunya itu. Setahu saya ada tiga kancing yang rusak, satu pecah, dua copot,” ungkapnya.

Peristiwa di Tengah Ketegangan Politik Pilkada

Menurut keterangan anggota DPRD Tapteng dari fraksi PDI-P, Ari Mitara Halawa, peristiwa penarikan baju oleh Masinton terjadi saat Masinton menyinggung soal Pilkada Tapteng. Masinton maju sebagai calon bupati Tapteng dengan wakilnya, Mahmud Efendi. Namun, baik Ari maupun Camelia dianggap tidak mendukung perjuangan Masinton secara penuh.

“Kenapa kau tidak tegak lurus? Buka bajumu itu kalau kau tak mau tegak lurus,” ujar Ari, mengutip perkataan Masinton pada saat kejadian. Ia juga menambahkan bahwa Masinton mencengkeram baju Camelia hingga tiga kancingnya terlepas. Camelia, yang saat itu mengenakan kemeja PDI-P, hanya bisa terdiam.

Bantahan dari Pihak Masinton

Di sisi lain, pihak Masinton membantah tuduhan tersebut melalui Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut, Aswan Jaya. Aswan menyatakan bahwa Masinton hanya menunjuk gambar partai di baju yang dikenakan Camelia dan tidak melakukan aksi fisik seperti yang dituduhkan.

“Masinton tidak ada menarik baju Camelia,” ujar Aswan. Ia juga menambahkan bahwa saat itu Camelia memang tidak mengancing bagian atas bajunya, sehingga tuduhan kancing baju yang copot dianggap terlalu didramatisir.

Pihak Masinton Lapor Balik

Tim Penasehat Hukum Masinton Pasaribu, Mahmud Efendi giliran balik melaporkan Camelia Neneng ke Polda Sumut. Camelia diduga telah menyebarkan berita bohong atau hoaks soal Masinton yang disebut menarik bajunya hingga kancingnya lepas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: