Aksi Intoleransi Kembali Terjadi, Massa Geruduk Gereja di Tanjung Morawa Deli Serdang

Warga Gelar Aksi Penolakan Ibadah yang Dilakukan Jemaat Gereja Mawar Sharon dengan Dalih Tempat Ibadah itu Peruntukkannya untuk Gudang bukan Gereja

Tangkapan Layar Video Aksi Penolakan Ibadah Jemaat Gereja di Tanjung Morawa Foto Twitter

Medan, Sumatera Utara, EDITOR.ID,- Aksi intoleransi dan penolakan tempat ibadah kembali terjadi di tanah air. Puluhan warga Dusun I, Sei Blumai Hilir Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menggeruduk sebuah gudang yang digunakan sebagai lokasi beribadah jemaat Gereja Mawar Sharon (GMS).

Aksi dilakukan oleh warga setempat pada saat jemaat menggelar ibadah Minggu (6/8/2023). Warga setempat tidak mengizinkan adanya kegiatan beribadah di daerahnya dengan dalih pihak jemaat belum memiliki izin maupun landasan dasar untuk melaksanakan ibadah di dalam gudang.

Gereja Mawar Sharon Tanjung Morawa berdiri di ruko/pergudangan yang seharusnya tidak boleh dijadikan tempat ibadah. “Jadi lokasi gudang yang menjadi tempat ibadah itu, tidak sesuai dengan peruntukkannya,” Jelas Kombespol Irsan Sinuhaji, Kapolresta Deli Sedang, Senin (7/8/2023)

Disinggung soal adanya tindakan intimidasi atau persekusi, Kapolresta menyatakan tidak benar.

“Enggak ada intimidasi atau persekusi, hanya adu argumen sedikit antara warga dengan beberapa jemaah yang mau masuk ke dalam gudang untuk mengambil barang-barang mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut sesuai dengan yang dijadwalkan, para jemaah dan warga maupun pihak terkait akan diskusi pada selasa esok atau Rabu lusa.

“Untuk pertemuan sudah kita fasilitasi di aula Pemkab Deli Serdang,” terang mantan Wakapolrestabes Medan ini sebagaimana dilansir dari situs tvonenews,com.

Sementara itu, Camat Tanjung Morawa dalam penjelasannya ketika menampung aspirasi masyarakat saat berunjuk rasa menyatakan ikut menolak aktifitas tersebut lantaran tidak sesuai dengan mekanisme dari segi perizinan dan peruntukkannya.

“Saya sepakat dan setuju dengan bapak ibu sekalian, menolak aktifitas yang ada karena mekanisme yang dilakukan tidak pada tempatnya,” ujar Rio selaku Camat Tanjung Morawa, Minggu (6/7/2023).

Video Aksi Penolakan Beredar Viral di Medsos, Aparat Terkesan Lakukan Pembiaran

Penolakan tempat ibadah gereja ini sempat beredar viral dalam sebuah video yang diposting Pemerhati Hukum Emperan (@SammiSoh) di Twitter. Dalam video yang beredar di media sosial memperlihatkan beberapa warga menolak adanya gereja tersebut. “Pelarangan ibadah kembali terjadi. Kali ini di Tanjung Morawa, Medan,” sebutnya.

Aksi warga menolak ibadah jemaat Gereja tersebut turut dikawal oleh aparat keamanan. Dalam aksi penolakan terlihat aparat TNI dan Polri yang berada di lokasi. Namun mereka melakukan pembiaran dan tidak ada langkah tegas untuk menghentikan aksi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: