EDITOR.ID, Yogyakarta,- Liburan akhir tahun baru ke Yogyakarta mungkin yang anda kenal makanan khas Yogya hanya gudeg, bakmi Jawa, soto Jogja dan sate klathak yang dihidangkan oleh beragam penjual dengan resep-resep khusus signaturnya.
Padahal kota ini menawarkan banyak ragam kuliner yang rasanya mak nyuss. Anda perlu sedikit berselancar atau hunting untuk mendapatkan berbagai jenis kuliner yang tersebar di penjuru Jogja, baik yang otentik, modifikasi sang peracik, maupun fusion dari berbagai bangsa dan etnik.
Secara relatif, makanan di Jogja termasuk lebih murah dibandingkan kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya menu khas Entok Slenget.
Masakan ini bisa anda temukan di warung daerah Turi, Sleman, di kaki Gunung Merapi yang permai dan berkelilingkan kebun salak yang lebat.
“Saya mendapatkan informasi dari orang yogya asli yang tahu kalau makanan ini mak nyuss, ini makanan khas sebagian orang yogya dimasa kecil dulu terutama ketika memasuki masa Lebaran ke keluarga di daerah Karanggeneng, Turi,” tutur Aldo pecinta kuliner dalam diarynya.
Entok Slenget adalah makanan olahan yang berbahan dasar dari entok atau itik serati. Paling favoritnya adalah osengan entok. Latar kebun salak yang lembab dengan banyak kolam kecil memungkinkan menjadi lokasi yang cocok untuk memelihara entok.
Hewan unggas sebangsa itik dengan leher pendek dan badan gempal ini pun menjadi jaring pengaman pangan protein hewani masyarakat Turi.
Entok slenget menjadi kreasi warga Turi untuk menyuguhkan makanan rumahan ke khalayak luas. Dengan memberikan sensasi rasa pedas yang membakar lidah, osengan entok ini berganti nama sebagai entok slenget demi lebih ?marketable?.
Keberadaan entok slenget diinisiasi oleh Kang Tanir yang membuka warungnya di Donokerto, tepi jalan Pakem-Turi. Selain Kang Tanir, ada beberapa penjual yang dijumpai di daerah Turi dan kota Jogja.
Tak seperti bayangan daging entok yang alot, entok slenget sanggup memanjakan lidah dengan daging entok yang empuk. Bumbu pedasnya berharmoni dengan manis gurih resep sederhana warga: kemiri, bawang putih, bawang merah dan kecap lokal andalan.
Keringat mengucur dan lidah kepedasan tetapi tak mampu berhenti menyantap akan menjadi tanda bahwa Anda sangat menikmati entok slenget. Yang tak gemar pedas, pilihan entok slenget tanpa cabai juga tersedia.
Lokasi
Entok Slenget Kang Tanir
Jl. Pakem – Turi, Pules Lor, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman.
-> https://goo.gl/maps/rm5HCAYfBkw
Buka: pukul 16.00 ? 21.00, hari Selasa tutup. (tim)