Biden mengatakan dalam pidatonya jika iklim adalah masalah serius, namun dan Cina dan Rusia justru tidak hadir.
Baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Cina Xi Jinping tidak berada di pertemuan di Glasgow dalam KTT COP26
Namun kedua negara telah mengirim delegasi ke forum yang akan berlangsung hingga 14 November itu.
Sebagaimana dilansir BBC, Cina adalah penghasil karbon dioksida terbesar di dunia, yang diikuti oleh AS. Rusia adalah yang terbesar kelima setelah Uni Eropa dan India.
Lebih dari 120 pemimpin dunia muncul di konferensi di kota terbesar di Skotlandia.
Negara-negara telah mengumumkan kesepakatan besar, termasuk janji global untuk memangkas tingkat metana pada tahun 2030 serta untuk mengakhiri dan membalikkan deforestasi pada tahun yang sama. Baik Cina dan Rusia telah menandatangani perjanjian untuk membalikkan deforestasi.
Sebelum pidato Biden, Putin secara virtual berpidato di pertemuan tentang pengelolaan hutan di KTT COP26 pada hari Selasa (2/11).
?Rusia mengambil langkah-langkah terkuat dan paling kuat untuk melestarikan hutan,? mengutip siaran pers Kremlin.
Biden ketika ditanya tentang peran yang dimainkan negara-negara lain, termasuk China, Rusia dan Arab Saudi, terlihat menyindir Xi Jinping.
“Fakta bahwa Cina berusaha untuk menegaskan peran baru di dunia sebagai pemimpin dunia justru tidak muncul, ayolah,” kata Biden.
Ketidakhadiran Xi Jinping, menurut Biden, merupakan sebuah kesalahan besar.
Biden juga berkata tentang Putin jika padang gurun Rusia terbakar dan presiden mereka tetap bungkam tentang masalah ini.
Juru bicara Putin Dmitry Peskov tidak memberikan alasan mengapa pemimpin Rusia tidak akan hadir ketika mereka mengumumkan keputusan pada bulan Oktober, meskipun ia mengatakan perubahan iklim adalah prioritas bagi Rusia.
Pada bulan yang sama para pejabat memperingatkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahwa Presiden Cina Xi Jinping diperkirakan tidak akan hadir. Diperkirakan Presiden Xi belum meninggalkan Cina sejak awal 2020.
Pada bulan September, Xi mengumumkan Cina akan bertujuan untuk netralitas karbon pada tahun 2060, dengan rencana untuk mencapai puncak emisi sebelum 2030.
Presiden Putin dalam pidato forum energi internasional pada 13 Oktober.mengatakan Rusia juga akan berusaha untuk mencapai netralitas karbon paling lambat 2060.
Nol emisi, atau menjadi netral karbon, berarti tidak menambah jumlah gas rumah kaca di atmosfer.