EDITOR.ID – Jember, Menjelang Pilkada serentak 2020 di Jember telah membuat ketidakharmonisan antara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Sabtu malam, 19 September 2020, beredar dokumen surat teguran dari PWNU Jawa Timur kepada Pengurus Cabang NU Jember dan Kencong.
Surat ditandatangani Rais, KH. Anwar Manshur; Katib, KH. Safrudin Syarif; Ketua, KH. Marzuki Mustamar; dan Sekretaris Prof. Akh. Muzakki. Teregister dengan nomor: 764/ PW/ A-II/ L/ IX/ 2020.
Teguran dilatarbelakangi pengaduan atas berbagai kegiatan politik praktis untuk kepentingan pilkada yang sampai melibatkan perangkat NU.
“Teguran ini untuk merespon pelanggaran disiplin organisasi terhadap intruksi PWNU,†demikian kalimat terakhir dalam surat tersebut sebagaimana dilansir dari Nusadaily.
Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin alias Gus Aab menyesalkan dokumen tersebut sampai mencuat keluar.
“Karena itu bersifat internal, tidak seharusnya sampai kepada orang diluar,†katanya saat dikonfirmasi.
Ia tidak ingin terlalu berpolemik lebih jauh. Mengingat, sejauh ini ia belum sempat dihubungi langsung oleh KH Marzuki Mustamar.
Apalagi, dalam Pilkada Jember tahun 2020 ini, Gus Aab merasa tidak pernah mengerahkan struktur NU untuk politik praktis.
“Di surat teguran juga tidak jelas acara apa dan acara dimana yang dimaksud. Tidak usah terlalu ditanggapi,†kilah ulama yang juga dosen IAIN Jember itu.
Sebagaimana diketahui, terdapat tiga pasang kandidat Cabup-cawabup yang sudah mendaftar di KPU Jember.
Hendy Siswanto – KH Mohamad Balya Firjaun Barlaman diusung partai NasDem, Gerindra, PPP, PKS, dan Demokrat.
Abdus Salam – Ifan Ariadna Wijaya diusung PDI-P, PKB, PAN, Golkar, Perindo, dan Berkarya.
Faida – Dwi Arya Nugraha Oktavianto melalui jalur perorangan. (Tim)