Komnas Anak Buka Suara Kenapa Syech Puji Diadukan Nikahi Bocah 7 Tahun

EDITOR.ID, Semarang,- Terkait hak jawab tertulis yang disampaikan oleh Syekh Puji kepada jajaran Pers Nasional tertanggal 2 April 2020, karena banyaknya media yang memuat atas dugaan dirinya menikahi anak usia 7 tahun.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah, Endar Susilo membuka alasan kenapa keluarga besar Syekh Puji sendiri yang kemudian melaporkan dugaan perbuatan jahat Syeh Puji, bahkan Keponakan Syek Puji sendiri.

Endar didampingi salah satu teamnya Yanuria Jayanti SH menyampaikan, “Hak Jawab yang disampaikan Syekh Puji seolah benar kalau ada pemerasan 35 M atas Dirinya, apalagi semua orang tahu Syekh Puji orang kaya. Sehingga alibi yang dipakai dapat membuyarkan tuduhan kejahatan dirinya dengan cara menikahi anak ingusan ” ungkap Endar.

Apalagi yang melaporkan adalah keluarga dan keponakannya sendiri, tentunya pasti ada rasa sakit hati yang mendalam sehingga keluarganya membuka yang harusnya menjadi rahasia keluarga.

Oleh karena hal tersebut itulah alasan yang kuat yang melatarbelakangi kenapa keluarganya tega melaporkan Syekh Puji, maka akhirnya Kami pun percaya, sehingga setelah mendapatkan laporan, Kami mulai melakukan investigasi ke saksi – saksi pernikahan” jelas Endar. Sabtu (4/04/2020)

Endar menuturkan bahwa latarbelakang keluarga Syekh Puji melaporkan Syeh Puji adalah karena berawal dari kematian empat Almarhum saudara kandung Syekh Puji yang diduga meninggal dengan cara sakit yang tidak wajar yang salah satu dari Almarhum tersebut adalah ayah dari pelapor (keponakan Syekh Puji) dan juga sering sakitnya ayah Saksi Apri saat ini, yang diduga tidak wajar pula, “Menurut 3 orang perwakilan keluarga besar Syekh Puji,

Kematian Saudara kandung Syekh Puji yaitu Almarhum Sumadi, Almarhum Rohmad Handoko, Almarhum Rahadi dan Almarhumah Romiah adalah karena sakit yang tidak wajar dan semua sebelum meninggal dunia sebelumnya sering bermimpi buruk dan sering didatangi ular besar dirumahnya dan kemudian menghilang sendiri ketika mau dipukul atau diusir.

Dan Sekarang ini orang tua Saksi Apri bernama Pak Rusto juga sering sakit – sakitan dan sering didatangi ular seperti Almarhum yang lain sebelum meninggal. Sekarang ini Pak Rusto pindah tinggal dari rumah di

Bedono Jambu pindah ketempat lain yang lebih aman biar tidak sakit – sakitan. Dan marilah kita bersama berdoa agar Arwah keempat Almarhum dan Almarhumah diterima disisi Allah SWT dan di maafkan segala dosa dan kesalahannya, Serta Ayah Saksi Apri, Pak Rusto selalu diberi keselamatan dan kesehatan dan bisa sembuh seperti sedia kala, Amiiin. Al Fatikah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: