Indramayu, EDITOR.ID – Kehebohan dipertontonkan dengan unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun di media sosial (medsos). Dalam foto-foto menulis keterangan: ‘Ini adalah akun resmi Kepanitiaan Al-Zaytun, memberitakan berbagai kegiatan acara di Ma’had Al-Zyatun, Indonesia’, unggahan foto sholat IdulFitri (Id) pada Sabtu (22/4/2023), hingga memicu kontroversi.
Netizen memperhatikan sholat berjamaah pada sholat ied kemarin tak biasa alias ora umum dimana shaf dlm sholat Id tersebut:
Pertama shaf tidak rapat.
Kedua: Di antara para jamaah terdapat kursi yang digunakan untuk duduk jama’ah dalam mendengarkan khotbah.
Ketiga: Kursi yang digunakan untuk duduk jama’ah tidak disingkirkan.
Keempat; Posisi jama’ah pria terdapat jama’ah perempuan yang semestinya perempuan dibelakang pria, nampak dalam foto jelas ada perempuan di antara laki-laki di shaf paling depan.
Hal itu menimbulkan kontroversi di medsos hingga banyak warganet mengomentari di unggahan tersebut, mempertanyakan keabsahan tata cara sholat yang dilakukan berjamaah di Ma’had (Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun) di Kabupaten Indramayu, hingga viral di medsos.
Netizen gencar mempertanyakan seorang wanita yang satu saf dengan jemaah pria di barisan (shaf) paling depan.
Dan, jemaah seorang perempuan itu masih duduk di barisan depan untuk mendengarkan khutbah.
Foto unggahan Instagram @kepanitiaanalzaytun juga diperkuat dengan video yang diunggah di akun YouTube Al-Zaytun Official dengan judul (AL-ZAYTUN) Khutbah Ied Al Fithri 1444 H.
Selain shaf jamaah dibuat berjarak,
“Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia,” demikian keterangan caption unggahan akun medsos tersebut.
Khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah pada hari itu disampaikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.
Diketahui Panji Gumilang sebagai pendiri Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 13 Agustus 1996.
Pesantren Al Zaytun sudah terbilang sebagai ponpes yang besar yang didirikan 13 Agustus 1996 di Indramayu, Jawa Barat, Indonesia ini mengklaim memegang teguh prinsip-prinsip ajaran Islam dalam pelaksanaan ibadah, termasuk sholat IdulFitri.
Setiap pesantren memiliki cara dan tradisi tersendiri dalam melaksanakan sholat IdulFitri, tergantung dari penafsiran ulamanya masing-masing dan pimpinan pondok pesantren.
Sholat Ied yang dilakukan oleh pesantren Al Zaytun kemarin (22 April 2023) 1444 Hijriah bercampurnya jamaah laki-laki dan perempuan sudah diluar dari dalil ajaran agama Islam bahkan cenderung melecehkan ajaran agama Islam yang sesungguhnya.