Kulon Progo Diguncang Gempa M 5,2 Warga Sempat Panik

Warga pun berlarian ke luar rumah. "Goyangannya sangat terasa kencang, kami ketakutan dan lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri," ujar Prapti warga Pengasih Kulon Progo.

Ilustrasi suasana Kota Wates ibukota Kabupaten Kulon Progo (Ist)

Yogyakarta, EDITOR.ID,- Gempa bumi mengguncang Kulon Progo, Yogyakarta. BMKG menyebut gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 5,2. Warga sempat panik dan berlarian keluar rumah saat gempa terjadi. Traumatik dengan gempa besar yang pernah terjadi di Yogya beberapa waktu lalu.

Selain terasa getar di sejumlah wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, getaran gempa di Kulon Progo terasa hingga sebagian Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Warga pun berlarian ke luar rumah. “Goyangannya sangat terasa kencang, kami ketakutan dan lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar Prapti warga Pengasih Kulon Progo.

Sementara Gito salah satu warga di Bantul mengaku merasakan getaran gempa sangat kuat. Beruntung dia sedang berada di jalan ditengah sawah. “Getaran gempa sangat terasa, tapi saya pas lagi ada di jalan,” ujarnya.

BMKG mencatat gempa terjadi Jumat (17/3/2023), pukul 19.05 WIB. Gempa ini terasa di selatan Jawa.

“Info gempa magnitudo 5,2,” ujar BMKG dalam keterangan tertulis Jumat (17/3/2023).

BMKG mencatat lokasi gempa berada di koordinat 8,89 Lintang Selatan (LS) dan 109,77 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di 126 km barat daya Kulon Progo, Yogyakarta.

“Kedalaman 10 km,” sambung BMKG.

BMKG menyebut gempa bumi tektonik ini tidak berpotensi tsunami.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,02° LS; 109,75° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 Km arah Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 43 km,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulisnya, hari ini.

Dilihat dari lokasi episenternya dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa bumi dangkal. Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi.

“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Kebumen, Trengalek, Pacitan, Magelang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah),” ujar Daryono.

“Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Tulungagung, Ngawi, Magetan dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),” lanjutnya.

“Daerah Kediri, Karangkates, Nganjuk, Solo, Klaten, Banjarnegara, Wonogiri, Wonosobo dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: