EDITOR.ID, Bandung – Gempa bumi magnitudo sebesar 5,6 skala richter (sr) di Kabupaten Cianjur, Senin 21 November 2022 lalu, tepat sepekan pada hari ini Senin 28 November 2022.
Sejak sepekan kejadian gempa, hampir semua pihak di Indonesia fokus pada masa tanggap darurat gempa bumi Cianjur.
Selain pemerintah yang fokus menangani korban gempa, ada juga pihak keluarga korban gempa Cianjur yang saat ini tengah menjalani tahanan di Rutan Klas I Bandung.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh warga binaan (narapidana) di Rutan Klas I Bandung, Ajat (48) salah satu warga binaan di Rutan Klas I Bandung asal Kabupaten Cianjur, sejak hari kejadian sepekan lalu terus memantau informasi di TV terkait gempa Cianjur.
“Ya langsung memantau TV di pos depan petugas, dan berkordinasi dengan pihak Rutan agar difasilitasi memantau pihak keluarga di Cianjur melalui fasilitas wartel di Rutan Klas I Bandung, ” jelas Ajat saat ditemui di Ruang Kepala Pengamanan Rutan Klas I Bandung, Senin 28 November 2022.
Ajat cukup lega, dengan kondisi keluarganya di Cianjur hingga saat ini.
“Waktu hari H senin 21 November memang saya panik, dan belum tau kabar keluarga. Lalu selasa 22 November pihak Rutan memfasilitasi dengan fasilitas wartel untuk menghubungi keluarga pasca terjadinya gempa. Alhamdulillah keluarga saya utuh, dan masih sehat wal afiat, hanya rumah saja rusak karena getaran gempa, ” jelasnya.
Terpisah Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Klas I Bandung (Kebonwaru) Trian menjelaskan bahwa di Rutan Klas I Bandung ada warga binaan yang berasal dari Kabupaten Cianjur.
“Salah satunya pa Ajat ini, yang menjalani hukuman selama 4 tahun karena kasus pencurian dengan pemberatan (curat), Ajat merupakan warga Kampung neglasari, kecamatan neglasari, rt 2 rw 05 Kabupaten Cianjur, ” jelas Trian.
Selain Ajat, ada 29 warga binaan di Rutan Klas I Bandung yang berasal dari Kabupaten Cianjur.
“Ada 29 lagi, kita memberi fasilitas wartel untuk memantau keluarga warga binaan asal Cianjur ini. Kami juga berkomitmen bisa membantu warga binaan asal Cianjur ini, jika keluarganya terjadi apa apa pasca gempa bumi Senin 21 November 2022 lalu,” jelasnya.
Trian menegaskan, hingga saat ini warga binaan asal Kabupaten Cianjur yang ditahan di Rutan Klas I Bandung, secara psikologis dalam kondisi sehat.
“Kami sudah memantau para warga binaan di Rutan Klas I Bandung, pasca kejadian gempa mereka sudah pasrah dan berharap keluarganya kuat dan sehat menghadapi musibah gempa bumi ini, dan kami juga terus memantau kesehatan dan psikologi warga binaan ini, agar tidak terlalu panik memikirkan keluarganya, ” jelasnya.