Usai Dukung Prabowo, Hasto Tuding Golkar dan PAN Langgar UU

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Politisi asal Yogya ini menuding PAN dan Partai Golkar melanggar Undang-Undang saat mendeklarasikan dukungan ke Prabowo Subianto.

Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto (tengah) dikelilingi elit politisi PDIP Foto Jawa Pos

“Nah di sini (food estate) kebijakannya bagus, implementasinya tidak baik karena ada vested of interest, diisi oleh sahabat-sahabat dan juga partai-partai politik yang seharusnya tidak ikut campur tangan dalam menggunakan anggaran dari negara,” ucap Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Hasto mengungkapkan ada campur tangan partai politik (parpol) dalam program food estate yang digarap pemerintahan Presiden Jokowi. Dia menyebut campur tangan parpol itu dilakukan lewat perusahaan yang ikut mengurusi food estate.

Di sisi lain, Hasto setuju bahwa program food estate ini harus disukseskan demi kedaulatan pangan.
Menurut dia, program tersebut memang sejalan dengan platform PDIP untuk mewujudkan Indonesia berdaulat di bidang pangan.

“Jadi kebijakan dari Bapak Presiden itu bagus hanya implementasinya. Sama dengan infrastruktur itu bagus, implementasinya baik,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan saat ini PDIP sedang melakukan berbagai kajian mengenai food estate. Kajian itu juga akan dibantu dengan data-data terkait food estate yang dimiliki oleh sejumlah Non-Governmental Organization (NGO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

PDIP Tak Gentar Hadapi Koalisi Besar Golkar, PAN, Gerindra dan PKB

PDIP tak gentar menghadapi keroyokan koalisi gemuk yang mendukung pencapresan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. PDIP yakin koalisi besar ini tak akan menaklukkan mereka.

Hasto Kristiyanto, meyakini bahwa situasi yang terjadi saat ini tak berbeda jauh dengan Pilpres 2014, ketika koalisi ramping bentukan PDI-P berhasil memenangkan Jokowi atas Prabowo.

“Apa yang terjadi kan merupakan pengulangan tahun 2014. PDI-P terus bergerak ke bawah. Jadi kunci dari kemenangan pemilu itu adalah memperkuat akar rumput,” kata Hasto setelah penganugerahan rekor MURI kepada partainya di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023), atas program pengobatan gratis yang berlangsung 218 hari.

Ia juga meyakini bahwa jumlah perolehan suara maupun kursi parlemen tak menjadi faktor tunggal pemenangan presiden.

Meskipun hanya didukung oleh partai-partai politik dengan perolehan suara di bawah 5 persen, yakni PPP, Hanura, dan Perindo, Hasto yakin bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo menjadi magnet tersendiri yang bisa mengerek perolehan suara.

“Instrumennya sederhana, ketika Pak Ganjar Pranowo turun itu ada spontanitas dari rakyat, euforia rakyat datang, dan itu sama, ciri-ciri seorang pemimpin yang ditunjukkan oleh Bung Karno, Bu Mega, dan Pak Jokowi,” kata Hasto.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar masuk ke dalam koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra yang sepakat mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, Minggu (13/8/2023).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: