EDITOR.ID, Jakarta – Hasil survei Charta Politika menyebutkan ada tiga partai politik yang elektabilitasnya masih di papan atas pada Pileg 2019. Ketiga parpol tersebut adalah PDIP, Golkar dan Partai Gerindra.
Survei dilakukan pada 13-19 April 2018. Margin of error survei ini +/- 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan kepada 2.000 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan dengan pertanyaan tertutup. Pertanyaan yang diajukan adalah ‘jika pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilakukan hari ini, dan diikuti oleh parpol di bawah ini, parpol apa yang ibu/bapak pilih?’.
“Pertama PDIP di angka yang hampir 25 persen, kedua Gerindra 12,3 persen,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparannya di Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).
Selanjutnya, di bawah Gerindra ada Golkar dan PKB. Yunarto menilai elektabilitas PKB yang terus naik setiap survei cukup mengagetkan.
“Hipotesisnya, gaya Cak Imin dengan memunculkan billboard mukanya di mana-mana, dengan memasangkan dirinya dengan siapa pun. Kemudian ternyata minimal berimplikasi, walaupun saya mengatakan belum berimplikasi positif pada elektabilitas dirinya, termasuk menjadi cawapres, tapi dalam konteks menaikkan elektabilitas partainya, ia berhasil. Profile effect berhasil untuk Cak Imin dan PKB,” tutur Yunarto.
Kemudian ada nama Demokrat, disusul Partai Perindo. Yunarto mengatakan, berdasarkan hasil survei ini, Partai Perindo merupakan satu-satunya partai baru yang akan lolos ke parliamentary threshold dengan elektabilitas minimal 4 persen.
“Perindo bisa dikatakan satu-satunya partai baru yang bisa dikatakan lolos. Dengan elektabilitas 4,0 persen. Kalau kita asumsikan bisa 5-6 persen. Kemudian disusul PPP, NasDem, PKS, PAN. Sementara PBB, Hanura, Garuda, dan PSI masih menjadi partai nol koma,” tuturnya.
Sementara itu, kata Yunarto, berdasarkan hasil survei, ada dua partai yang terancam tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) serta Partai Berkarya.
“PKPI dan Parta Berkarya tidak mendapatkan suara di (survei) sini,” katanya.
Berikut hasil survei tersebut menurut Charta Politika:
PDIP: 24,9%
Gerindra: 12,3%
PKB: 7,0%
Demokrat: 5,4%
Perindo: 4,0%
PPP: 3,8%
NasDem: 3,6%
PKS: 3,5%
PAN: 2,8%
PBB: 0,7%
Hanura: 0,6%
Garuda: 0,2%
PSI: 0,2%
Tidak Tahu / Tidak Menjawab: 20,2%. (tim)