Sidak Gedung SMPN 29 Walikota Malang Temukan Tegel Keramik Dipasang Asal-Asalan

sidak gedung smpn 29 walikota malang temukan tegel keramik dipasang asal asalan

Editor.Id ? Malang, Wali Kota Malang lakukan sidak di gedung sekolah SMPN 29 diarea Gadang yang usai dibangun.Jumat (04/02)

Keliling mengitari gedung sekolah tersebut,disalah satu sudut tangga naik pas dilewati,Wali Kota temukan tegel keramik yang dipasang asal-asalan. Hal tersebut dibuktikan sendiri oleh Wali Kota Malang dengan melakukan tendangan ringan dan ternyata tegel keramik itupun pecah.Terlihat pemasangan kurang semen dan nampak jelas dipaksa dipasang pada sambungannya.

“Ini gedung belum dipakai ,sudah begini, tegelnya pecah. Harus dibenahi. Jangan main-main dengan bangunan sekolah .” Ujar Sutiaji yang didampingi staf jajaran dan angggota DPRD dari skretaris Komisi D.

Terkait hal tersebut,menjadi viral melalui akun Instagram Pemkot Malang maupun akun Sam Sutiaji yang diunggah pada hari yang sama usai melakukan hasil sidak.Padahal gedung tersebut sejatinya segera dioperasionalkan untuk proses belajar mengajar.Termasuk 2 gedung sekolah baru lainnya,yakni SMPN 28 yang berada di Kelurahan Jodipan dan SMPN 30 di wilayah Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun.

Dikonfirmasi awak editor.id. Humas Pemkot Malang,Donni Sandito membenarkan,bahwa hasil sidak oleh pihak Pemkot, ditemukan beberapa kejanggalan dalam penggarapan.

“Selain tegel keramik yang dilalui Bapak Wali Kota memang nampak terlihat sambungan dipaksakan dipasang.Bangunan tembok depan pun ,kata Bapak Wali Kota juga seperti kurang presisi.”Terang Humas Pemkot melalui sellulernya.

“Karena gedung masih dalam pemeliharaan,ditekankan Bapak Wali Kota,pihak kontraktor untuk segera melakukan perbaikan dan menyempurnakan sesuai spek.” Jelas Donni Sandito.

Diwaktu yang bersamaan,via selluler,anggota dewan dari Komisi D yang ikut mendampingi sidak dan kunjungan merasa kecewa.

“Sebagai dewan yang ikut menyaksikan. Saat melakukan kunjungan dan sidak. Saya apresiasi Pak Wali Kota yang berkenan meluangkan waktu untuk meninjau bangunan di SMPN 29.” Ujar Rohmad.

“Namun sebagai anggota dewan,kami sangat kecewa kepada Perusahaan Kontruksi pemenang tender pembangunan proyek tersebut. Karena tidak sesuai waktu nya alias molor. Padahal akhir Desember mustinya 2021 selesai. Buktinya hingga awal februari 2022 blum selesai. Berikut pemasangan keramik juga tidak sesuai yang diharapkan. Sebagai dewan tentu kita tekankan agar segera diperbaiki mana bangunan yang tidak sesuai Spek.” Tegas anggota dewan yang ahli berpantun itu.
(galih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: