EDITOR.ID, Moscow,- Even terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia 2018 bertepatan dengan Malam Takbiran Hari Raya Idul Fitri. Momentum paling penting di laga perdana akan berhadapan antara wakil Asia, Saudi Arabia melawan wakil benua Eropa, Rusia.
Malam ini juga, timnas Arab Saudi akan membuka Piala Dunia 2018, meladeni tuan rumah Rusia di Stadion Luzhniki, Moscow, mulai pukul 22.00 WIB. Pertandingan Saudi vs Rusia dibarengi berkumandangnya takbir dimana-mana di belahan dunia.
Sebuah momen yang ditunggu-tunggu supporter fanatik kedua negara. Sejumlah analisis sepak bola menjagokan Saudi Arabia akan mampu mengimbangi permainan Rusia bahkan bisa memenangkan pertandingan.
Di Moscow, ribuan pengunjung dari negara peserta Piala Dunia 2018 berkumpul, bersukacita menyambut Piala Dunia. Orang-orang Meksiko dengan sombrero, fan Mesir dengan pakaian-pakaian firaun, fan Peru, Tunisia, Brasil, Jerman, Argentina hingga Australia, semua berkumpul.
Di antara mereka, juga ada fan yang melambai-lambaikan bendera kebesaran Arab Saudi.
Abdulrahman Al-Shibari, pemuda dari Riyadh yang belajar di Moscow, melompat riang di antara kerumunan. Pipinya berlatar persegi hijau kecil dengan shahada dan gambar pedang
Al-Shibari yakin timnya akan membuat dia bangga di malam akhir Ramadan ini. “Kami akan menang 3-0, insyaallah,” ujar Al-Shibari seperti dikutip dari Arab News.
Al-Shibari bukannya tidak tahu Arab Saudi belum pernah menang di partai pertama Piala Dunia. Al-Shibari bukannya tidak tahu bahwa setiap tuan rumah Piala Dunia belum pernah kalah di laga pembuka.
Namun, sukacita Al-Shibari menyambut Piala Dunia 2018 membuat dia sangat optimistis Green Falcons, julukan timnas Arab Saudi, akan tampil galak di depan Rusia.
“Kami memiliki tim bagus, pemain bagus secara individu. Kami akan menang, insyaallah. Kami akan lolos ke babak berikutnya. Saya yakin tim akan melakukannya untuk kami,” tutur Al-Shirabi.
Itu kata Al-Shirabi, fan tim Arab Saudi. Dia bukannya tidak tahu, selain melawan tuan rumah, timnya akan berhadapan dengan Uruguay dan Mesir dalam persaingan ke 16 Besar. Namun, Al-Shirabi wajar memupuk optimisme.
Bagaimana dengan kondisi tim Arab Saudi sendiri? “Saya pikir ini adalah pencapaian besar buat semua pemain bermain di Piala Dunia. Sejak saya mulai bekerja dengan tim nasional Saudi, saya merasakan emosi, kegembiraan dan harapan negara ini di Piala Dunia,” kata pelatih Arab Saudi, Juan Antonio Pizzi.
Pelatih yang membawa Chile juara Copa America 2016 itu baru melatih Green Falcons sejak November tahun lalu. Bersama Pizzi, Arab Saudi berkembang pesat.
“Saya sadar akan bahaya di depan mata, melawan tim Rusia yang kuat di depan dukungan penonton sendiri. Namun kami punya kekuatan, strategi dan mungkin dengan cara berbeda bisa memaksa mereka takut kepada fan mereka sendiri,” tutur Pizzi. (tim)