Selain itu, para murid yang harus belajar secara daring di rumah merasa tertekan karena banyaknya tugas yang diberikan guru ataupun dosen. Serupa kasus dengan keluarga pasien yang terkucilkan di lingkungan masyarakat karena memiliki salah satu anggota yang terjangkit atau terpapar.
Kondisi psikis mereka pastinya akan lebih tertekan yang disebabkan oleh ujaran kebencian yang dilontarkan tetangga rumah.
Hal ini dapat mengakibatkan kondisi psikis masyarakat semakin kacau, mengalami trauma hebat, dan bahkan ada yang terpaksa mengakhiri hidup karena tidak dapat bertahan menghadapi pandemi sendirian.
Oleh karena itu, kita sebagai umat manusia yang sosial sudah sepatutnya kembali merefleksi diri masing-masing untuk bahu-membahu melawan Coronavirus Disease.
Dengan kita saling percaya, menaati aturan dengan baik dan benar, peduli terhadap sesama, dan menguatkan mental akan mengubah semua hal menjadi positif dan kebahagiaan yang dipastikan dapat mengakhiri pandemi yang telah memecah belah banyak pihak.
Ditambah lagi dukungan yang sehat secara psikis dapat kita berikan kepada pasien dan keluarganya agar mampu menurunkan tensi dan rasa panik mereka dalam menghadapi pandemi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Horowitz, Anthony. 2012. The Power of Five: Oblivion. Walker Books.
Hossain, Md. Mahroof. 2017. Psychoanalytic Theory used in English Literature. Global Journal of Human-Social Science: G Linguistics & Education. Vol.17 Issue no.1. 41-43
Masrul, dkk. 2020. Pandemik COVID-19: Persoalan dan Refleksi di Indonesia. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Minderop, Albertine. 2016. Psikologi Sastra: Karya, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Obor Pustaka Indonesia. Edisi ketiga.
Said, SF. 2012. Oblivion by Anthony Horowitz – review. theguardian.com. Diambil dari: https://www.theguardian.com/books/2012/nov/02/oblivion-anthony-horowitz-review